Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Asmaul Husna, kasih-sayang Allah



(Allah) Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS Al-Hasyr, 59:24).
Allah memiliki nama-nama yang terbaik. Saat asma-Nya disebutkan maka bertasbihlah semua yang ada di langit dan di bumi. Oleh sebab itu, kita perlu untuk menggemakan Asmaul Husna, agar ia bergema di dalam hati, ucapan, dan hidup kita. membaca Asmaul Husna merupakan ibadah yang mengandung pahala dan kebaikan.
Allah Maha Pengasih (Ar Rahman)
Allah mengasihi siapa saja yang ada di bumi. Manusia taat dan manusia kafir tetap dikasih rezeki. Orang beriman dikasih agar mereka tenang ibadah, adapun orang kafir dikasih semoga mereka mendapat hidayah. Semua binatang dikasih rezeki. Itulah maha pengasihnya Allah untuk semua makhluk di dunia.
Allah Maha Penyayang (Ar Rohim)
Orang salih sangat disayangi Allah. Doa-doa mereka dikabulkan, kehidupan mereka terjaga dari kesalahan, mereka dibersihkan dari dosa, dan mereka pun disucikan. Kemudian Allah akan memberikan kepada mereka anugerah yang besar yaitu surga. Di surga, Allah mencurahkan sayangNya kepada orang salih. Mereka diberi istana surga, buah-buahan, sungai madu, sungai susu, dan banyak kenikmatan lainnya. Demikian sifat rohim Allah untuk orang-rang salih.
Allah Maha Mendengar (As Sami’)
Kita dapat berdoa kepada Allah dimana pun kita berada. Kita juga dapat menyampaikan secara lisan maupun perkataan hati.
Orang yang berdoa disukai Allah. Doa merupakan ibadah. Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa.
Allah maha mendengar, maka kita dapat memohon pertolongan kepadanya meski kita sedang berada di tengah-tengah hutan atau di dasar samudera.
karena Allah maha mendengar maka pembicaraan seorang hamba yang akan mengerjakan kebaikan, didengar Allah. Maka Dia pun akan memberi pahala meskipun hamba baru rencana kebaikan.
Allah Maha Melihat (Al-Bashir)
Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan maka Allah maha melihat. Dia akan mencatat kebaikan itu. Di saat kita berada dalam keadaan bahaya kemudian Allah melihat kita maka Dia menyelamatkan.
Allah maha melihat meskipun kepada seekor semut hitam yang berada di batu hitam di tengah malam yang gelap gulita.
Allah akan selalu memperhatikan kita dimana pun kita berada atau dalam keadaan apapun. Kasih sayang Allah senantiasa akan melingkupi kita selama kita terus memohon perlindungannya. Allah maha melihat bermakna bahwa akan selalu memperhatikan kita, oleh sebab itu kita perlu untuk mengikuti apa yang Dia perintahkan kepada kita.
Allah Maha Suci (Al-Quddus)
Dia maha suci. Siapa saja manusia yang ingin mensucikan diri maka datanglah kepada Dia. Siapa saja orangnya yang dekat kepadaNya maka Dia akan sucikan orang itu.
Kita merasakan bahwa di saat kita menyebut Asma Allah maka terasa rohani kita ada yang menyucikan. Perkataan kita yang biasanya kotor mendadak menjadi bersih. Perbuatan kita yang biasanya berlumur dosa. Hal itu kita raih manakala kita berdekatan dengan Allah, Tuhan yang maha suci.
Intinya, jika kita ingin mensucikan diri, jika kita ingin pikir suci, kata suci, tindakan suci, dan hidup suci maka dekati Allah, sebut Allah sebanyak-banyaknya.
Allah Maha Merajai (Al-Malik)
Allah berkuasa penuh di langit dan dibumi. Dia memimpin semua makhluk. Dia memimpin semua alam. Di bumi, Dia mengatur apa yang ada di daratan dan lautan.
Kita berada di bawah kerajaan Allah, siapa saja yang aptuh kepadaNya maka Dia akan memberi imbalan dan keselamatan, siapa saja orangnya yang tidak taat maka Dia akan menjatuhkan hukuman.
Kita harus taat kepada Allah yang maha raja agar kita memperoleh kehidupan yang diridhoi olehNya. Semua permukaan bumi adalah di bawah kerajaan Allah. Sebagai mukmin maka kepatuhan kepadaNya merupakan sikap yang mutlak untuk kita kerjakan. Adapun bagi orang yang tidak patuh kepadaNya maka bersiaplah ia untuk menerima hukuman dariNya.
Allah Maha Pemberi Rezeki (Ar Rozaq)
Siapa pun yang ada di langit dan di bumi maka Allah yang menanggung rezeki semua makhlukNya. Tidak ada seekor pun plankton yang tidak diurus rezekinya, tak ada satu pun semut yang tidak diurus rezekinya.
Di laut terdapat jutaan jenis ikan, semuanya mendapat rezeki dari Allah, semua ikan tercukupi rezekinya.
Nabi Sulaiman, raja yang paling kaya, pernah menyampaikan permohonan untuk memberi makan kepada ikan-ikan di laut. Namun, baru satu jenis ikan diberi makan Nabi Sulaiman tidak sanggup memenuhi makan ikan.
Kita sebagai manusia, harap tenang tentang rezeki sebab Allah telah menanggung rezeki untuk kita. Hal itu supaya kita tenang di dalam ibadah, patuh, dan khidmat mengabdi kepadaNya tanpa dikhawatirkan dari mana makan atau rezeki akan diambil orang lain.
Intinya, oleh sebab rezeki sudah dijami Allah maka kita harus khidmat (tenang/fokus) di dalam menjalankan ibadah, amal salih, dan istiqamah di dalam taat kepada Allah SWT
Allah Maha Pengampun (Al-Ghafur)
Allah selalu memberikan optimisme kepada kita agar terus bangkit dari kterpurukan, keluar dari kgelapan.
Allah menyampaikan bahwa meskipun seorang hamba melakukan dosa sebanyak pasir di pantai maka Dia akan mengampuni, asalkan hamba tersebut memohon ampun (istighfar) dan menyesali perbuatannya.
Allah Maha Pemberi Keselamatan (As-Salam)
Dalam kehidupan, kita ingin perjalanan hidup kita selamat. Selamat dari marabahaya, dijauhkan dari kecelakaan.
Kita ingin dihindarkan dari binatang yang mencelakakan, yang berbisa, dan yang mengancam jiwa.
Atau seringkali tingkah-laku kita memancing terjadinya kecelakaan. Mungkin kita tidak sadar bahwa kelakuan kita dapat mengakibatkan kecelakaan.
Kita juga ingin diselamatkan dari orang-orang yang hendak berbuat jahat. Kita ingin dijauhkan dari fitnah. Kita juga ingin dijauhkan dari tepi neraka, kita tidak ingin tubuh kita menjadi mangsa empuk neraka jahanam. Oleh sebab itu, kita perlu memohon keselamatan kepada Allah, sebab Dia maha pemberi keselamatan (Assalam).
Allah Maha Penyabar (Ash Shobur)
Kita sungguh berbahagia mengabdi kepadaNya sebab Tuhan kita baik sekali. Dia dengan penuh kesabaran memberikan banyak ampunan dan bimbinganNya. Di saat kita sedang sendirian, Dia tetap menemani. Di saat tidak ada yang memberikan pertolongan maka Dia yang menurunkan pertolongan untuk kita.
Sudah berapa kali kita berjanji kepadaNya namun kemudian kita melanggar perjanjian tersebut? Sudah berapa sering kita memohon ampun kepadaNya, namun kita mengulangi lagi kesalahan-kesalahan itu? Namun Dia dengan sabar, terus memberikan bimbingan yang penuh dengan kelembutan kepada kita. Dia terus mengarahkan kita, terus mendampingi kita, terus memberikan rezeki kepada kita.
Kita terus dibesarkan hati oleh-Nya, terus diberikan harapan-harapan bahwa kita bisa bangkit dan bisa memperbaiki diri. Demikian kemaha-sabaran Allah SWT di dalam membimbing kita agar kita mampu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penutup
Allah selalu membela kita, melindungi kita, memberikan rezeki, dan bimbingan-bimbingan yang penuh dengan kebijaksanaan. Melalui penyampaian (sebagian) asmaul husna, semoga semakin mendorong kita untuk semakin sering dekat dengan Allah dan lebih mengabdi kepadaNya. Amin YRA.
@Dudi Akasyah Ihsan
jam 13:00, Sab 29-12-2012

1 komentar: