Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Shalat, Memiliki Banyak Keistimewaan



Shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar
Orang yang rajin shalat maka ia telah memiliki benteng yang dapat menghalau perbuatan keji dan kejahatan. Amaliah shalatnya akan menyelamatkan dirinya dari perbuatan-perbuatan kriminal.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. (QS Al Ankabut, 29:45)
Kekuatan shalat di dalam menghalau kejelekan ditentukan oleh sejauhmana orang itu menggapai khidmat di dalam shalatnya. Semakin tinggi tingkat kekhidmatan dia maka akan semakin tinggi pula shalat memberikan penjagaan dari sikap-sikap yang tidak terpuji.
Bagaimanapun juga shalat harus dijalankan. Shalat adalah tiang agama. Seseorang yang mendirikan shalat maka ia sama dengan mendirikan agama untuknya dan barangsiapa yang meninggalkan shalat maka ia sama dengan meruntuhkan agamanya.
Shalat berjamaah
Shalat berjamaah mempunyai banyak keuntungan, diantaranya: (1) bernilai 27 derajat (2) menjalin silaturahmi (3) untuk memakmurkan syiar Islam (4) situasinya mendukung untuk dzikir, membaca Al Qur'an, shalat sunah, majlis taklim, dan amalan-amalan lainnya. Di samping itu, perjalanan menuju ke masjid maka setiap langkahnya dihitung sebagai kebaikan.
Shalat untuk mengingat
Kesibukan dalam pekerjaan sering membuat kita lupa kepada Allah. Di saat kita lalai, kita disadarkan oleh suara adzan, atau jam yang telah menunjukkan datangnya waktu shalat. Kedatangan waktu shalat samahalnya dengan menyadarkan kita kembali untuk mengingat Allah. Melalui shalat kita diingatkan kembali untuk segera menghadapNya; berwudhu, bersedekap, ruku, sujud, dan memanjatkan doa-doa. Saat itu, kita khusyu, mengkhususkan segenap perhatian kita ibadah kepadaNya. Demikianlah bahwa shalat mengajak seluruh manusia untuk sering-sering mengingat Allah dan kembali kepada janji semula bahwa hidup dan mati hanya untuk menyembah dan mengabdi kepada Allah SWT.
Shalat malam
Shalat dinihari yaitu shalat tahajud memiliki manfaat yang besar. Pada saat itu merupakan saat mustajab; doa-doa akan diakbulkan, Allah akan memberikan kedudukan terpuji bagi setiap orang yang suka mengerjakan shalat tahajud. Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menulis bahwa Abdullah Al Intaqi menyatakan yang termasuk penawar hati adalah al qiyamullail wat tadhorru’u ‘indash shubhi yaitu bangun tengah malam dan bermunajat di waktu subuh.
Shalat untuk memantapkan hati
Jalani masa kebimbangan dengan shalat. Hati yang was-was merupakan sasaran empuk setan dimana mereka dapat mengarahkan manusia kepada jalan tidak baik. Cara yang bagus saat bimbang adalah mengerjakan shalat. Lakukan shalat sesering mungkin maka kebimbangan dapat dirubah menjadi kematangan pikir dan kemantapan hati.
Shalat untuk menggapai kebahagiaan
Banyak orang berdatangan ke masjid. Hendak apakah gerangan mereka? Apakah hanya untuk menunaikan kewajiban saja? Ataukah ada harapan dibalik itu? Tentu, mereka mengerjakan shalat tidak hanya untuk menjalankan kewajiban saja, melainkan mereka berharap mendapat kebahagiaan dan pertolongan Allah SWT. Mereka juga mempunyai banyak harapan kebaikan dari shalat, yang semuanya dilaksanakan dengan segenap permohonan kepada Allah SWT.
Manfaat yang dirasakan setelah mengerjakan shalat adalah kebahagiaan. Setiap kali shalat dilakukan maka kebahagiaan itu muncul, semakin sering shalat dikerjakan semakin sering dan semakin meningkat pula kebahagiaan itu muncul.
Hikmah Shalat Wajib
shalat yang 5 waktu, wajib dikerjakan bagi orang yang: beragama Islam, baligh, berakal sehat, dan telah sampai syiar shalat kepadanya.
Shalat: memohon pertolongan
Di saat kita berada dalam kesulitan maka segera kerjakan shalat. Kerjakan shalat dengan sungguh-sungguh. Mengerjakan shalatnya sesering mungkin. Maka masa-masa sulit dapat segera di atasi dengan selamat dan kita akan bangkit untuk mengerjakan amal yang lebih baik lagi.
Saat kesulitan datang kemudian seorang muslim mengerjakan shalat maka ia akan memperoleh manfaat shalat berupa: (1) Allah akan menggerakkan hati orang lain untuk membantunya (2)  Allah akan menunjukkan jalan yang harus ditempuh oleh orang tersebut (3) Orang itu disuruh istirahat untuk beberapa waktu (4) Orang itu akan diberikan rezeki yang lebih banyak lagi sehingga memerlukan masa-masa orang itu melakukan persiapan jiwa (5) dan masih banyak bentuk pertolongan Allah yang akan mendatangi orang itu. Di saat kesulitan datang maka kerjakanlah shalat, melalui shalat kita akan memperoleh pertolongan Allah sehingga kesulitan dapat kita atasi dengan cara yang sebaik-baiknya.
Shalat khusyu
Agar shalat kita khidmat atau khusyu maka kita perlu melakukan persiapan sebagai berikut: (1) sebelum  shalat mengerjakan wudhu dengan seksama (2) sebelum shalat kita bersihkan pikiran, sucikan hati, jaga mata, jaga telinga, jaga ucapan (3) perhatikan pakaian kita, apakah pakaian bersih, rapi, dan wangi? (4) sudah hapal bacaan shalat? Kuasai juga arti dari bacaan shalat kita. (5) jika semuanya sudah kita persiapkan, maka di saat shalat kita akan meraih kenikmatan yang tinggi di saat shalat, kita akan meraih derajat shalat khusyu.
Shalat tidak cukup dengan hati, namun harus disertai gerakan jasmani
Ada ajaran "kejawen" atau ajaran "kebatinan" yang menyatakan bahwa "shalat dapat dikerjakan cukup dengan hati saja, saat hati shalat maka sudah jadi shalatnya." Ajaran Agama Islam menyatakan bahwa shalat itu harus dikerjakan dengan "perbuatan jasmani dan rohani." Shalat adalah ibadah yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan ditutup dengan salam. Seseorang dikatakan telah mengerjakan shalat apabila ia telah memenuhi syarat dan rukun shalat. Yang menetapkan ibadah shalat adalah Allah SWT, Dia telah mengatur tatacara shalat sebagaimana termaktub di dalam Al-Quran, Al Hadits, dan keterangan para ulama.
Di dalam shalat ada ruku' dan sujud, serta rukun yang lainnya. Bagi orang yang beriman hendaknya mengerjakan apa yang Allah perintahkan agar kita memperoleh ridho dariNya dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Shalat: pertemuan kita dengan Allah
Jika kita ingin bertemu dengan Allah, jika kita ingin berkomunikasi dengan Allah, maka kita dapat mewujudkannya dengan shalat. Di saat shalat kita dapat berkomunikasi dengan Allah. Kita dapat menyampaikan apa-apa yang kita inginkan kepadaNya. Diantaranya: kita memohon agar jalan hidup kita lurus (ihdina shiratal mustaqim), mengucapkan syukur atas nikmat-nikmat yang telah Dia berikan (ayat: alhamdulillahi Robbil 'alamin), pujian yang sangat besar (wal hamdu lillahi katsira), memohon ampunan (robbigfirli), memohon kasih sayang (warhamni), memohon rezeki (warzuqni), dan ungkapan-ungkapan lafadz shalat lainnya. Demikianlah bahwa shalat merupakan jalan kita bertemu dan berkomunikasi kepada Allah.
Penutup
Shalat memiliki banyak keistimewaan. Di dalam shalat terkandung manfaat dan hikmah yang banyak. Para pembaca tentu merasakan manfaat shalat yang lebih banyak lagi. Kita memohon kepada Allah semoga kiranya menjadikan kita dan keturunan kita sebagai orang-orang yang taat mengerjakan shalat, Amin ya Mujiba Sa-ilin
@dudi akasyah ihsan
Jam 07:42, Sen 31-12-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar