Kita berada pada kondisi terbaik untuk melakukan apapun
yang kita mau. Sebagai orang berakal, tentu yang mau kita lakukan adalah untuk
mengerjakan hal yang disukai Allah.
Hikmah kita diawasi
Allah
Ada orang berkata bahwa ia tidak mau diawasi Allah,
kenapa? Sebab ia malu bahwa perbuatan buruknya akan diketahui olehNya. Padahal,
pernyataan Allah selalu mengawasi, sesungguhnya merupakan kebanggaan tersendiri
bagi orang yang suka berbuat baik. Kenapa? Sebab perbuatan baiknya semoga
dicatat Allah SWT. Berkaitan hal tersebut maka makna Allah selalu mengawasi
berarti merupakan suatu keberuntungan bagi kita yang hendak berbuat kebaikan.
Kebahagiaan pula bagi orang yang suka berdoa, sebab melalui Asma Allah Maha Melihat,
maka semua doanya akan didengar dan dikabulkan.
Jika kita mau
mengerjakan kebaikan maka Allah akan memberikan bantuan
Allah SWT akan menurunkan bantuan-bantuan bagi siapa saja
yang ingin berbuat-baik. Asalkan orang tersebut tekun di dalam menjalankan
kebaikan tersebut maka Allah akan memberikan banyak rezeki yang kemudian rezeki
itu dapat dipergunakan untuk pemberian manfaat yang seluas-luasnya.
Setelah menyelesaikan
kegiatan amal, teruskan kepada kegiatan amal selanjutnya
Ketika berhasil memberi manfaat untuk lingkup tertentu
maka lanjutkan memberi manfaat untuk lingkup yang lebih luas, dan begitulah
seterusnya. Allah SWT: "fa idza faroghta fansob wa ila robbika
farghob." artinya: jika kamu telah menyelesaikan suatu amal maka
kerjakan amal berikutnya.
Hal itu berarti apabila kita telah menyelesaikan suatu
program maka teruskan ke program selanjutnya. Apabila telah menyelesaikan amal
untuk suatu lingkup maka lanjutkan menuju lingkup selanjutnya.
Kita harus bersikap tenang selama yang kita lakukan
adalah kebaikan. Suatu amal akan membela kita. Tidak hanya di akhirat, di dunia
pun ia akan membela siapa saja yang mengerjakan amal tersebut.
Manusia: Makhluk
berkegiatan
Selama kita hidup, tentu kita memerlukan kegiatan.
Melalui kegiatan itulah kita dapat memberikan manfaat dan menerima manfaat.
Allah SWT menyampaikan di dalam banyak ayat agar kita mengerjakan kegiatan yang
bermanfaat. Allah menjanjikan bahwa setiap kebaikan akan dibalas sepuluh kali.
Jika demikian, siapa yang berbuat baik untuk Allah satu kali, maka Allah akan berbuat
baik untuk orang itu sepuluh kali. Jika seseorang berbuat baik karena Allah
sepuluh kali, maka Allah akan berbuat baik kepada orang itu seratus kali.
Bahkan ada satu ayat menyatakan, jika seseorang berbuat
baik satu kali karena Allah, maka Dia akan membalas 700 kali kepada orang itu.
Hal ini merupakan suatu keberuntungan bagi siapa saja orangnya yang suka
berbuat baik.
Anugerah Ilmu dan
Keterampilan
Allah telah memberikan suatu keahlian / skill / potensi /
keterampilan kepada kita maka kita gunakan keahlian itu untuk syiar agama
Islam. Kita gunakan juga keterampilan itu untuk kebaikan masyarakat. Jika kita
mengerjakan hal yang demikian maka berarti kita telah mempergunakan
keterampilan kita untuk kepentingan orang banyak. Silahkan saja kita punya skill
untuk keperluan bisnis, namun kita perlu meluangkan waktu mempersembahkan skill
kita untuk agama Islam dan masyarakat.
Bahkan bisa jadi, melalui hal tersebut justru kita
memperoleh kbrkahan dari Allah. Demikian juga masyarakat yang telah menerima
manfaat dari kita maka mereka mendoakan untuk kesuksesan kita, amin.
Shalat tahajud
Di samping kita mengerjakan shalat wajib dan shalat sunah
lainnya. Alangkah baiknya jika kita bangun malam untuk shalat tahajud.
Waktu dinihari merupakan saat mustajab bagi kita untuk
berdoa, taqarub, muhasabah, dan dzikir.
Allah akan menghilangkan beban-beban yang ada dalam hidup
kita sehingga terasa amat ringan. Dia juga akan menganugerahkan kepada orang
yang suka tahajud dengan kehidupan yang berkualitas dan perkataan yang
berbobot.
Melalui qiyamullail (bangun malam/shalat malam), doa-doa
mustajab (doa terkabul). Di saat banyak orang tertidur lelap dengan mimpinya
masing-masing, ia sedang sujud dan terhanyut dengan doa-doa. Allah akan
mengabulkan doa orang itu.
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (QS. Al-Isra, 17:79).
Allah akan meninggikan tempat/kedudukan orang itu,
kemudian ia juga akan dianugerahi hal-hal yang terpuji, sehingga orang itu akan
meraih tempat tinggi yang terpuji.
Orang yang tahajud juga lebih dapat mengontrol waktu. Ia
akan lebih mampu mengendalikan waktu ketimbang dengan orang yang bangun
kesiangan. Sebagai contoh, orang tahajud bangun jam 03.00, kemudian ia
melaksanakan ibadah, dzikir, dan sebagainya. Ia sudah melakukan beberapa hal
sampai jam 04.00, dilanjutkan dengan mempersiapkan kegiatan jam 05.00,
dilanjutkan jma 06.00 dan seterusnya. Ia lebih mampu untuk mengontrol waktu.
Berbeda dengan orang yang bangun kesiangan. Contoh: ia
baru bangun jam 06.00, tergesa-gesa untuk mandi, shalat, makan, dan
mempersiapkan agenda, padahal jam 07.00 sudah ada agenda. Sangat tidak rapi
pembagian waktu bagi orang yang bangun kesiangan. Benar pepatah orang tua bahwa
bangun kesiangan itu adalah : "menjauhkan diri dari rezeki." atau
pepatah "rezekinya keburu dipatok ayam."
Silaturahmi.
Berkunjung atau bertemu dengan saudara-saudara seiman
merupakan ibadah. Melalui silaturahmi akan terjalin persaudaraan. Jika
sebelumnya tidak kenal menjadi saling mengenal dan muncullah persaudaraan dan
keakraban.
Ada nasihat bahwa "silaturahmi itu dapat
mendatangkan rezeki" iya betul, melalui silaturahmi akan akan memperoleh
banyak teman. Dari teman-teman itulah kita akan memperoleh kemudahan-kemudahan.
Banyak sekali manfaat dari persahabatan, seperti: mendapatkan informasi tentang
berbagai hal, kita memberi manfaat atau kita menerima manfaat. Jika disebutkan
satu persatu manfaat silaturahmi, tentu tidak akan mampu disebutkan satu
persatu. Ada seorang ahli mengatakan bahwa sukses tidaknya seseorang dapat
dilihat dari seberapa banyak ia mempunyai relasi. Pun sebaliknya, ia tidak
dikatakan sukses jika ia hanya memiliki sedikit relasi. Melalui silaturahmi,
kita akan mendapatkan banyak saudara, yang kelak dari persaudaraan itu akan
muncul banyak manfaat dan amal salih.
Ada tips jitu untuk memudahkan silaturahmi. Apa itu? yaitu
shalat berjamaah di masjid. Melalui shalat di masjid kita akan rutin bertemu
dengan saudara-saudara kita. Dan sebaik-baik persahabatan adalah persaudaraan
yang bermula dari masjid. Pertemanan yang bermula dari masjid akan membuat
ketaatan dan kemaslahatan hidup kita semakin meningkat.
Penutup
Kita berada pada situasi terbaik. Oleh karena itu, kita
perlu menjalankan hal-hal yang utama dalam Islam. Melalui amalan itu maka hidup
kita akan terbimbing ke arah yang benar. Orang hebat itu bukan ia yang tidak
pernah melakukan kesalahan, tetapi ia yang terus memperbaiki diri dari setiap
kesalahan. Orang hebat adalah ia yang menyegerakan diri untuk berbuat kebaikan.
Wallahu a'lam bish shawab.
@Dudi Akasyah Ihsan
jam 04:32, Jum
28-12-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar