Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Kita Berada Pada Situasi Terbaik



Kita berada pada kondisi terbaik untuk melakukan apapun yang kita mau. Sebagai orang berakal, tentu yang mau kita lakukan adalah untuk mengerjakan hal yang disukai Allah.
Hikmah kita diawasi Allah
Ada orang berkata bahwa ia tidak mau diawasi Allah, kenapa? Sebab ia malu bahwa perbuatan buruknya akan diketahui olehNya. Padahal, pernyataan Allah selalu mengawasi, sesungguhnya merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang suka berbuat baik. Kenapa? Sebab perbuatan baiknya semoga dicatat Allah SWT. Berkaitan hal tersebut maka makna Allah selalu mengawasi berarti merupakan suatu keberuntungan bagi kita yang hendak berbuat kebaikan. Kebahagiaan pula bagi orang yang suka berdoa, sebab melalui Asma Allah Maha Melihat, maka semua doanya akan didengar dan dikabulkan.
Jika kita mau mengerjakan kebaikan maka Allah akan memberikan bantuan
Allah SWT akan menurunkan bantuan-bantuan bagi siapa saja yang ingin berbuat-baik. Asalkan orang tersebut tekun di dalam menjalankan kebaikan tersebut maka Allah akan memberikan banyak rezeki yang kemudian rezeki itu dapat dipergunakan untuk pemberian manfaat yang seluas-luasnya.
Setelah menyelesaikan kegiatan amal, teruskan kepada kegiatan amal selanjutnya
Ketika berhasil memberi manfaat untuk lingkup tertentu maka lanjutkan memberi manfaat untuk lingkup yang lebih luas, dan begitulah seterusnya. Allah SWT: "fa idza faroghta fansob wa ila robbika farghob." artinya: jika kamu telah menyelesaikan suatu amal maka kerjakan amal berikutnya.
Hal itu berarti apabila kita telah menyelesaikan suatu program maka teruskan ke program selanjutnya. Apabila telah menyelesaikan amal untuk suatu lingkup maka lanjutkan menuju lingkup selanjutnya.
Kita harus bersikap tenang selama yang kita lakukan adalah kebaikan. Suatu amal akan membela kita. Tidak hanya di akhirat, di dunia pun ia akan membela siapa saja yang mengerjakan amal tersebut.
Manusia: Makhluk berkegiatan
Selama kita hidup, tentu kita memerlukan kegiatan. Melalui kegiatan itulah kita dapat memberikan manfaat dan menerima manfaat. Allah SWT menyampaikan di dalam banyak ayat agar kita mengerjakan kegiatan yang bermanfaat. Allah menjanjikan bahwa setiap kebaikan akan dibalas sepuluh kali. Jika demikian, siapa yang berbuat baik untuk Allah satu kali, maka Allah akan berbuat baik untuk orang itu sepuluh kali. Jika seseorang berbuat baik karena Allah sepuluh kali, maka Allah akan berbuat baik kepada orang itu seratus kali.
Bahkan ada satu ayat menyatakan, jika seseorang berbuat baik satu kali karena Allah, maka Dia akan membalas 700 kali kepada orang itu. Hal ini merupakan suatu keberuntungan bagi siapa saja orangnya yang suka berbuat baik.
Anugerah Ilmu dan Keterampilan
Allah telah memberikan suatu keahlian / skill / potensi / keterampilan kepada kita maka kita gunakan keahlian itu untuk syiar agama Islam. Kita gunakan juga keterampilan itu untuk kebaikan masyarakat. Jika kita mengerjakan hal yang demikian maka berarti kita telah mempergunakan keterampilan kita untuk kepentingan orang banyak. Silahkan saja kita punya skill untuk keperluan bisnis, namun kita perlu meluangkan waktu mempersembahkan skill kita untuk agama Islam dan masyarakat.
Bahkan bisa jadi, melalui hal tersebut justru kita memperoleh kbrkahan dari Allah. Demikian juga masyarakat yang telah menerima manfaat dari kita maka mereka mendoakan untuk kesuksesan kita, amin.
Shalat tahajud
Di samping kita mengerjakan shalat wajib dan shalat sunah lainnya. Alangkah baiknya jika kita bangun malam untuk shalat tahajud.
Waktu dinihari merupakan saat mustajab bagi kita untuk berdoa, taqarub, muhasabah, dan dzikir.
Allah akan menghilangkan beban-beban yang ada dalam hidup kita sehingga terasa amat ringan. Dia juga akan menganugerahkan kepada orang yang suka tahajud dengan kehidupan yang berkualitas dan perkataan yang berbobot.
Melalui qiyamullail (bangun malam/shalat malam), doa-doa mustajab (doa terkabul). Di saat banyak orang tertidur lelap dengan mimpinya masing-masing, ia sedang sujud dan terhanyut dengan doa-doa. Allah akan mengabulkan doa orang itu.
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji  (QS. Al-Isra, 17:79).
Allah akan meninggikan tempat/kedudukan orang itu, kemudian ia juga akan dianugerahi hal-hal yang terpuji, sehingga orang itu akan meraih tempat tinggi yang terpuji.
Orang yang tahajud juga lebih dapat mengontrol waktu. Ia akan lebih mampu mengendalikan waktu ketimbang dengan orang yang bangun kesiangan. Sebagai contoh, orang tahajud bangun jam 03.00, kemudian ia melaksanakan ibadah, dzikir, dan sebagainya. Ia sudah melakukan beberapa hal sampai jam 04.00, dilanjutkan dengan mempersiapkan kegiatan jam 05.00, dilanjutkan jma 06.00 dan seterusnya. Ia lebih mampu untuk mengontrol waktu.
Berbeda dengan orang yang bangun kesiangan. Contoh: ia baru bangun jam 06.00, tergesa-gesa untuk mandi, shalat, makan, dan mempersiapkan agenda, padahal jam 07.00 sudah ada agenda. Sangat tidak rapi pembagian waktu bagi orang yang bangun kesiangan. Benar pepatah orang tua bahwa bangun kesiangan itu adalah : "menjauhkan diri dari rezeki." atau pepatah "rezekinya keburu dipatok ayam."
Silaturahmi.
Berkunjung atau bertemu dengan saudara-saudara seiman merupakan ibadah. Melalui silaturahmi akan terjalin persaudaraan. Jika sebelumnya tidak kenal menjadi saling mengenal dan muncullah persaudaraan dan keakraban.
Ada nasihat bahwa "silaturahmi itu dapat mendatangkan rezeki" iya betul, melalui silaturahmi akan akan memperoleh banyak teman. Dari teman-teman itulah kita akan memperoleh kemudahan-kemudahan. Banyak sekali manfaat dari persahabatan, seperti: mendapatkan informasi tentang berbagai hal, kita memberi manfaat atau kita menerima manfaat. Jika disebutkan satu persatu manfaat silaturahmi, tentu tidak akan mampu disebutkan satu persatu. Ada seorang ahli mengatakan bahwa sukses tidaknya seseorang dapat dilihat dari seberapa banyak ia mempunyai relasi. Pun sebaliknya, ia tidak dikatakan sukses jika ia hanya memiliki sedikit relasi. Melalui silaturahmi, kita akan mendapatkan banyak saudara, yang kelak dari persaudaraan itu akan muncul banyak manfaat dan amal salih.
Ada tips jitu untuk memudahkan silaturahmi. Apa itu? yaitu shalat berjamaah di masjid. Melalui shalat di masjid kita akan rutin bertemu dengan saudara-saudara kita. Dan sebaik-baik persahabatan adalah persaudaraan yang bermula dari masjid. Pertemanan yang bermula dari masjid akan membuat ketaatan dan kemaslahatan hidup kita semakin meningkat.
Penutup
Kita berada pada situasi terbaik. Oleh karena itu, kita perlu menjalankan hal-hal yang utama dalam Islam. Melalui amalan itu maka hidup kita akan terbimbing ke arah yang benar. Orang hebat itu bukan ia yang tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi ia yang terus memperbaiki diri dari setiap kesalahan. Orang hebat adalah ia yang menyegerakan diri untuk berbuat kebaikan. Wallahu a'lam bish shawab.
@Dudi Akasyah Ihsan 
jam 04:32, Jum 28-12-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar