Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Ingat Allah

Sejenak pikiran kita ingin tenang setelah beberapa lama dibuat kusut dengan berbagai urusan. Dengan cara apakah pikiran dapat istirahat? Tak ada cara lain kecuali dengan “berdzikir.” Melalui dzikir maka pikiran kita dapat istirahat dan jernih kembali. Dzikir mampu menyucikan pikiran sebagaimana dinihari membersihkan polusi udara.
Definisi
Dzikir artinya mengingat Allah. Mengingat Allah dapat berupa: (1) Ucapan atau perkataan secara lisan (2) Pikiran fokus kepada-Nya (3) Hati yang terpaut kepada-Nya (4) Pandangan atau pendengaran yang mengantarkan kita untuk mengingat-Nya (5) Semua hal yang dapat mengantarkan kita untuk mengingat-Nya, seperti: Gerakan, tulisan, dan sebagainya.
Dzikir membuat hati tenang
Ingat, hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang (QS. Ar-Ra’d, 13:28)
Melalui dzikir maka hati kita menjadi tenang, damai, dan nyaman. Terdapat ketenangan yang merata dan berkaitan harmonis antara hati, pikir, dan sikap. Sungguh Allah maha memudahkan kepada siapa saja yang ingin hidupnya tenang, yakni cukup hanya dengan mengingat-Nya maka hati menjadi tenang.
Ingat Allah untuk mensucikan hidup
Mengingat Allah merupakan jalan (thariqah) tersucikannya hati, pikir, perbuatan, dan kehidupan kita. Yang dapat menyucikan hidup kita adalah dzikir. Jika pikiran kita ingin bersih maka lakukan dzikir.
Ada pertanyaan, kenapa pikiran tetap kotor padahal dzikir sudah dilakukan? Penyebabnya adalah karena dzikir yang dilakukan (1) dzikir hanya dilakukan sebentar atau sedikit (2) masih ada nafsu yang menyelimuti hati sehingga dzikir belum sampai ke hati (3) Lakukan dzikir dengan tenang, rileks, dan sediakan waktu yang cukup untuk dzikir.
Jangan biarkan pikiran terlantar
Pikiran jika dibiarkan maka ia akan terseret untuk memikirkan yang bukan-bukan. Memikirkan yang sia-sia. Memikirkan yang membuat kita sakit. Bahkan memikirkan yang bisa mmbuat kita celaka. Ketahuilah oleh anda, bahwa pada saat itu pikiran anda mulai keruh. Setan yang membuat situasi keruh.
Bagaimana cara agar pikiran bersih kembali? Maka caranya adalah mengingat Allah. Melalui dzikir maka pikiran keruh akan jernih kembali. Pikiran yang keruh, di satu sisi merupakan pikiran sia-sia, di sisi lain akan membuat jiwa kita diserang oleh pikiran keruh tersebut yang membuat kita menderita kerugian. Siapakah yang membuat kekeruhan? Mereka adalah setan dan sekutunya. Mereka masuk melalui aliran darah. Melalui ingat Allah maka posisi setan dihalau, mereka didesak dan diusir dari jiwa dan raga kita.
Munajat
Ya allah, padaMu kami memohon perlindungan, keberkahan, keselamatan, rezeki yang halal, dan kemampuan untuk menunaikan amalan-amalan yang utama.
Allohumma ya Allah, karuniakan kepada kami istiqamah di dalam amal salih, iman, sabar, ilham, dan ilmu. Engkaulah yang kami cari keridhoannya.
Tujuan kami hanya Engkau. Persembahan kami hanya untuk Engkau. Ya Rahman ya Rahim, kami selalu mengharapkan kasih-sayang dari Engkau, serta pendampingan yang lembut dan semakin lembut dari sisi-Mu.
Allohumma ya Allah, nikmat-nikmatMu yang telah kami terima sangatlah banyak. Rezeki yang Engkau utuskan melalui Malaikat Mikail untuk kami telah kami terima dengan tepat dan berlimpah. Rezeki yang Engkau sampaikan untuk kami, telah kami terima. Sungguh kiriman rezeki dari Engkau merupakan rezeki yang mulia, bernilai tinggi, dan memiliki manfaat yang hebat untuk kemaslahatan diri dan orang banyak.
Allohumma ya Allah, karuniakan kepada kami hati yang lembut, budi pekerti mulia, dada yang lapang, dan kecerdasan di dalam melakukan terobosan untuk umat. Ya Allah, sayangilah kami, ampunilah kami.
Mengingat Allah merupakan pembersih diri
Semua kotoran jiwa kita akan bersih dikarenakan dzikir. Tentu, sebab ketika seseorang berdzikir maka Allah akan mendekatinya, dan siapa saja yang didekati Allah maka orang itu dan sekitarnya akan disterilkan terlebih dahulu oleh para malaikat.
Ingatan yang kuat
Kuatkan ingatan kita untuk Allah. Kekuatan ingatan kepada-Nya akan membuat usaha setan menggoda kita akan sia-sia. Kokohkan tiang untuk mengingat Allah, makak kekokohannya akan mengalahkan tiang yang dibuat oleh setan terkutuk.
Semuanya kembali kepada kesungguhan kita di dalam mengingat Allah. Apabila kita stabil memancangkan ingatan kepada Allah maka hidup kita akan dinaungi ketenangan, kedamaian, dan kemenangan. Sebaliknya, jika tidak, maka hidup kita akan diliputi kegelisahan, keruntuhan, dan kekalahan.
Mengingat Allah menumbuhkan kebahagiaan
Siapa saja yang mengingat Allah maka ia akan memperoleh kebahagiaan. Sebab jika seseorang mengingat-Nya maka pasti ia akan mengingat janji-janji Allah untuknya. Allah selalu menjanjikan kepada siapa saja yang mendekati-Nya berupa anugerah kemuliaan, keuntungan, solusi, rezeki yang berkah, kebahagiaan dunia dan akhirat.
Janji-janji Allah yang indah hanya dapat diingat oleh orang yang suka mengingat-Nya. Oleh sebab itu, ingatlah Allah agar kita berbahagia.
Mengingat Allah membuat waktu anda tak sia-sia
Apapun situasi yang sedang kita alami dijamin tak akan rugi jika kita isi situasi tersebut dengan dzikir. Yang dimaksud dzikir di sini tidak hanya berupa ucapan, namun terjaganya hati juga termasuk dzikir.
Sedang apa anda sekarang? Apapun pekerjaan kita apabila disertai dzikir maka pahala dan keutamaan dari pekerjaan tersebut akan terasa istimewa. Sungguh, sebuah pekerjaan akan berkurang maknanya (nilainya) apabila tidak disertai dengan dzikir. Sebaliknya, sekecil apapun hasil kerja kita namun apabila disertai dengan dengan dzikir maka maknanya akan terasa sangat tinggi.
Mengingat Allah melalui tafakur alam
Apa yang kita saksikan sepanjang siang dan malam, kesemuanya merupakan objek-objek yang dapat mengantarkan kita untuk mengingat Allah. Awan yang beriringan, angin yang berhembus (kisaran angin), perpaduan warna alam, makanan, daratan, dan lautan; semuanya menunjukan keagungan maha pencita. Saat air hujan turun dari langit, tampaklah keagungan penciptaan. Tidak mungkin air yang banyaknya ribuan kubik-jutaan kubik, dapat naik ke langit. Kekuatan siapakah yang dapat melakukannya? Allah SWT yang menciptakan dan mengatur semua yang ada di langit dan di bumi.
Dzikir mendatangkan keberuntungan
Melalui ingat Allah maka kita akan menjadi orang yang beruntung. Kita akan merasakan bahwa kita sungguh beruntung dapat mengingat-Nya, padahal banyak orang yang mengalami kesulitan untuk mengingat-Nya.
Kita merasakan bahwa Allah telah menurunkan kedamaian kepada kita. Kedamaian yang muncul oleh sebab kita memberi kemudahan bagi hati untuk berdzikir.
Penutup
Dzikir merupakan jalan agar hati kita selalu terpaut kepada Allah. Melalui dzikir, hati kita akan tenang. Melalui dzikir kitakan akan merasakan optimisme dan kebahagiaan. Melalui dzikir hidup kita akan terbimbing menuju kebahagiaan hidup di dunia, dijauhkan dari api neraka, dan dimasukkan ke dalam surga. Wallahu a’lam bi shawab.

Dudi Akasyah Ihsan
Senin, 24 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar