Definisi
Dzikir artinya mengingat Allah. Mengingat Allah dapat
berupa: (1) Ucapan atau perkataan secara lisan (2) Pikiran fokus kepada-Nya (3)
Hati yang terpaut kepada-Nya (4) Pandangan atau pendengaran yang mengantarkan
kita untuk mengingat-Nya (5) Semua hal yang dapat mengantarkan kita untuk
mengingat-Nya, seperti: Gerakan, tulisan, dan sebagainya.
Dzikir
membuat hati tenang
Ingat, hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi
tenang (QS. Ar-Ra’d, 13:28)
Melalui dzikir maka hati kita menjadi tenang, damai, dan
nyaman. Terdapat ketenangan yang merata dan berkaitan harmonis antara hati,
pikir, dan sikap. Sungguh Allah maha memudahkan kepada siapa saja yang ingin
hidupnya tenang, yakni cukup hanya dengan mengingat-Nya maka hati menjadi
tenang.
Ingat
Allah untuk mensucikan hidup
Mengingat Allah merupakan jalan (thariqah) tersucikannya
hati, pikir, perbuatan, dan kehidupan kita. Yang dapat menyucikan hidup kita
adalah dzikir. Jika pikiran kita ingin bersih maka lakukan dzikir.
Ada pertanyaan, kenapa pikiran tetap kotor padahal dzikir
sudah dilakukan? Penyebabnya adalah karena dzikir yang dilakukan (1) dzikir
hanya dilakukan sebentar atau sedikit (2) masih ada nafsu yang menyelimuti hati
sehingga dzikir belum sampai ke hati (3) Lakukan dzikir dengan tenang, rileks,
dan sediakan waktu yang cukup untuk dzikir.
Jangan
biarkan pikiran terlantar
Pikiran jika dibiarkan maka ia akan terseret untuk memikirkan
yang bukan-bukan. Memikirkan yang sia-sia. Memikirkan yang membuat kita sakit.
Bahkan memikirkan yang bisa mmbuat kita celaka. Ketahuilah oleh anda, bahwa
pada saat itu pikiran anda mulai keruh. Setan yang membuat situasi keruh.
Bagaimana cara agar pikiran bersih kembali? Maka caranya
adalah mengingat Allah. Melalui dzikir maka pikiran keruh akan jernih kembali.
Pikiran yang keruh, di satu sisi merupakan pikiran sia-sia, di sisi lain akan
membuat jiwa kita diserang oleh pikiran keruh tersebut yang membuat kita
menderita kerugian. Siapakah yang membuat kekeruhan? Mereka adalah setan dan
sekutunya. Mereka masuk melalui aliran darah. Melalui ingat Allah maka posisi
setan dihalau, mereka didesak dan diusir dari jiwa dan raga kita.
Munajat
Ya allah, padaMu kami memohon perlindungan, keberkahan,
keselamatan, rezeki yang halal, dan kemampuan untuk menunaikan amalan-amalan
yang utama.
Allohumma ya Allah, karuniakan kepada kami istiqamah di
dalam amal salih, iman, sabar, ilham, dan ilmu. Engkaulah yang kami cari
keridhoannya.
Tujuan kami hanya Engkau. Persembahan kami hanya untuk
Engkau. Ya Rahman ya Rahim, kami selalu mengharapkan kasih-sayang dari Engkau,
serta pendampingan yang lembut dan semakin lembut dari sisi-Mu.
Allohumma ya Allah, nikmat-nikmatMu yang telah kami
terima sangatlah banyak. Rezeki yang Engkau utuskan melalui Malaikat Mikail
untuk kami telah kami terima dengan tepat dan berlimpah. Rezeki yang Engkau
sampaikan untuk kami, telah kami terima. Sungguh kiriman rezeki dari Engkau
merupakan rezeki yang mulia, bernilai tinggi, dan memiliki manfaat yang hebat
untuk kemaslahatan diri dan orang banyak.
Allohumma ya Allah, karuniakan kepada kami hati yang
lembut, budi pekerti mulia, dada yang lapang, dan kecerdasan di dalam melakukan
terobosan untuk umat. Ya Allah, sayangilah kami, ampunilah kami.
Mengingat
Allah merupakan pembersih diri
Semua kotoran jiwa kita akan bersih dikarenakan dzikir.
Tentu, sebab ketika seseorang berdzikir maka Allah akan mendekatinya, dan siapa
saja yang didekati Allah maka orang itu dan sekitarnya akan disterilkan
terlebih dahulu oleh para malaikat.
Ingatan
yang kuat
Kuatkan ingatan kita untuk Allah. Kekuatan ingatan
kepada-Nya akan membuat usaha setan menggoda kita akan sia-sia. Kokohkan tiang
untuk mengingat Allah, makak kekokohannya akan mengalahkan tiang yang dibuat
oleh setan terkutuk.
Semuanya kembali kepada kesungguhan kita di dalam
mengingat Allah. Apabila kita stabil memancangkan ingatan kepada Allah maka
hidup kita akan dinaungi ketenangan, kedamaian, dan kemenangan. Sebaliknya,
jika tidak, maka hidup kita akan diliputi kegelisahan, keruntuhan, dan
kekalahan.
Mengingat
Allah menumbuhkan kebahagiaan
Siapa saja yang mengingat Allah maka ia akan memperoleh
kebahagiaan. Sebab jika seseorang mengingat-Nya maka pasti ia akan mengingat
janji-janji Allah untuknya. Allah selalu menjanjikan kepada siapa saja yang
mendekati-Nya berupa anugerah kemuliaan, keuntungan, solusi, rezeki yang
berkah, kebahagiaan dunia dan akhirat.
Janji-janji Allah yang indah hanya dapat diingat oleh
orang yang suka mengingat-Nya. Oleh sebab itu, ingatlah Allah agar kita
berbahagia.
Mengingat
Allah membuat waktu anda tak sia-sia
Apapun situasi yang sedang kita alami dijamin tak akan
rugi jika kita isi situasi tersebut dengan dzikir. Yang dimaksud dzikir di sini
tidak hanya berupa ucapan, namun terjaganya hati juga termasuk dzikir.
Sedang apa anda sekarang? Apapun pekerjaan kita apabila
disertai dzikir maka pahala dan keutamaan dari pekerjaan tersebut akan terasa
istimewa. Sungguh, sebuah pekerjaan akan berkurang maknanya (nilainya) apabila
tidak disertai dengan dzikir. Sebaliknya, sekecil apapun hasil kerja kita namun
apabila disertai dengan dengan dzikir maka maknanya akan terasa sangat tinggi.
Mengingat
Allah melalui tafakur alam
Apa yang kita saksikan sepanjang siang dan malam,
kesemuanya merupakan objek-objek yang dapat mengantarkan kita untuk mengingat
Allah. Awan yang beriringan, angin yang berhembus (kisaran angin), perpaduan
warna alam, makanan, daratan, dan lautan; semuanya menunjukan keagungan maha pencita.
Saat air hujan turun dari langit, tampaklah keagungan penciptaan. Tidak mungkin
air yang banyaknya ribuan kubik-jutaan kubik, dapat naik ke langit. Kekuatan
siapakah yang dapat melakukannya? Allah SWT yang menciptakan dan mengatur semua
yang ada di langit dan di bumi.
Dzikir
mendatangkan keberuntungan
Melalui ingat Allah maka kita akan menjadi orang yang
beruntung. Kita akan merasakan bahwa kita sungguh beruntung dapat
mengingat-Nya, padahal banyak orang yang mengalami kesulitan untuk mengingat-Nya.
Kita merasakan bahwa Allah telah menurunkan kedamaian
kepada kita. Kedamaian yang muncul oleh sebab kita memberi kemudahan bagi hati
untuk berdzikir.
Penutup
Dzikir merupakan jalan agar hati kita selalu terpaut
kepada Allah. Melalui dzikir, hati kita akan tenang. Melalui dzikir kitakan
akan merasakan optimisme dan kebahagiaan. Melalui dzikir hidup kita akan
terbimbing menuju kebahagiaan hidup di dunia, dijauhkan dari api neraka, dan
dimasukkan ke dalam surga. Wallahu a’lam
bi shawab.
Dudi Akasyah Ihsan
Senin, 24
Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar