Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Penerang Hati


Iman sebagai Pendorong hidup
Iman itu selalu mendorong maju. Jika diibaratkan “gas” maka iman selalu mendorong agar kita terus merangkak menuju ke atas, semakin tinggi, semakin tinggi.
Kita perlu “mempersilahkan” iman agar mengisi hati dengan porsi yang sebesar-besarnya, agar kita didorong seperti pesawat yang didorog oleh gas sehingga dapat menggapai tempat yang tinggi. Tentu, iman lebih hebat lagi, sebab ia akan dilengkapi dengan peralatan yang hebat, seperti amal, ikhlas, istiqamah, doa, dan ilham; kesemuanya itu adalah piranti yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan hidup menuju tangga yang tinggi, yakni sebagai manusia beruntung dalam pandangan Allah SWT.
Hikmah Allah menyuruh malaikat bersujud kepada manusia
Saat pertama kali manusia diciptakan, Allah SWT menyuruh para malaikat agar bersujud kepadanya. Hal ini menunjukan bahwa secara fitrah, manusia adalah makhluk yang memiliki kedudukan tertinggi. Kedudukan manusia lebih tinggi dari malaikat. Tugas kita adalah bagaimana agar derajat tersebut dapat kita pertahankan sampai akhir hayat. Alangkah indahnya jika kita menjadi orang yang salih. Tak pelak lagi, bahwa kedudukan yang mulia dipegang oleh orang-orang salih.
Ketenangan menjadi sumber inspirasi
Biasakanlah kita hidup tenang. Ketenangan merupakan sumber ilham (inspirasi). Melalui ilham kita akan mampu menemukan terobosan yang cerdas, mudah, dan tepat sasaran. Perlahan namun pasti kemenangan demi kemenangan akan diraih.
Hikmah Bermasyarakat
Masyarakat merupakan ladang amal dimana kita dapat memberi manfaat dan menerima manfaat. Kita dapat sedekah kepada yang membutuhkan dan kita juga dapat menimba ilmu kepada para guru.
Khawatir memikirkan esok
 Apakah anda khawatir memikirkan hari esok? Tak usah khawatir, kerjakan saja amal yang dapat dikerjakan sekarang. Gunakan kesempatan emas (saat sekarang) dengan ibadah dan amal sebanyak-banyaknya, sehingga kalaupun esok kesulitan datang maka kita akan tetap puas sebab telah melakukan hal terbaik kemarin. Namun percayalah, bahwa besok bukan hari kesulitan namun hari kelapangan bagi siapa saja yang hari-hari sebelumnya mengerjakan amal, berbuat baik. Besok adalah hari panen, hari memetik, hari bahagia; sebagai balasan dari amal yang telah dikerjakannya pada waktu ke belakang. Oleh sebab itu, jangan “bengong” memikirkan besok yang sempit melainkan kerjakan hari ini amal yang ada di depan mata. Percayalah, amal hari ini akan membuka pintu kebahagiaan untuk hari esok.
Kondisi esok hari sangat ditentukan oleh amal kita sekarang. Kebahagiaan hari esok adalah buah dari amal kita hari ini. Isilah hari ini dengan amal agar anda terjamin kebahagiaannya di hari esok.
Ingat Allah sesering-seringnya
Daripada sering mengingat-ingat yang tidak karuan, daripada sering mengingat hal-hal yang membuat kepala pusing maka lebih baik perbanyaklah mengingat Allah. Mengingat Allah akan menjernihkan pikir, penenang hati, optimis dan bahagia.
Memang, ingatan itu mestinya hanya untuk Allah saja, bukan diisi oleh selain itu. Jika kita sering memikirkan hal-hal selain Allah maka akibatnya menjadi kurang baik.
Mengingat Allah akan semakin mendekatkan kita kepada-Nya
Melalui dzikir maka kita akan semakin didekatkan dengan-Nya. Tatkala dekat dengan-Nya sungguh damai hati ini, tak ada rasa khawatir dan tak ada rasa takut, melainkan semuanya tersisih dan berubah menjadi perasaan senang, tenang, optimis, kecerdasan pikir, cerdas strategi, cerdas berperilaku, dan cerdas hati.
Allah ingin dekat dengan kita, sehingga ketika kita membuka hati untuk Dia maka Dia langsung mendekati kita..
Pernahkah kita mendengar suatu ungkapan indah: “Jika kita mendekat kepada-Nya sejengkal maka Dia mendekat kepada kita sedepa. Apabila kita mendekat kepada-Nya dengan berjalan maka Dia akan mendekat kepada kita dengan berlari. Jika kita menyebut Asma-Nya sekali maka Dia menyebut nama kita berkali-kali, Dia memuji nama kita di langit di hadapan para malaikat.”
Sabar
Arti sabar adalah “menahan diri.” Sabar di saat marah berarti kita jangan marah. Sabar di saat berbuat baik bermakna fokus, ulet, kerja keras, pantang menyerah, dan terus menerus. Sabar terkena musibah berarti lapang dada, ridha, tidak putus asa, dan berbaik sangka.
Sabar di saat menjalankan perintah Allah berarti gigih, tekad yang kuat, mengerjakan sebaik mungkin, khusyu, atau khidmat.
Sabar di dalam menjauhi maksiyat bermakna menjauhi, membenci, menghindari, dan berupaya mencegahnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Beramal dapat berwujud apa saja
Banyak cara untuk beramal. Beramal dapat diwujudkan dengan: sedekah, dzikir, sabar, berdoa, beramal dengan tenaga, beramal dengan ilmu, dan amal apa saja. Jika demikian maka setiap detik kita dapat beramal, oleh sebab itu jangan kita sia-siakan waktu yang ada.
Allah selalu memberi yang baik-baik
Allah senantiasa memberi yang baik-baik kepada kita. Apapun yang Dia berikan kepada kita selalu berupa kebaikan. Apapun yang Dia perintahkan selalu terkandung keistimewaan-keistimewaan dibalik perintah-Nya tersebut.
Sebagai contoh: Allah memerintahkan shalat kepada kita. Coba perhatikan betapa banyak hikmah dan keistimewaan dari shalat bagi siapa saja yang mengerjakannya. Allah memerintahkan dzikir, maka perhatikanlah betapa banyak manfaat dzikir untuk kita. Dia menyuruh zakat dan sedekah mak sungguh hebat manfaat yang terkandung dibalik zakat dan sedekah, baik untuk yang menunaikannya maupun bagi yang menerimanya. Dan masih banyak lagi perintah-perintahnya yang mengandung keistimewaan yang tinggi-tinggi.
Bagi orang yang berakal maka mengikuti perintah Allah merupakan jalan keberuntungan baginya didalam meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Allah selalu memberi solusi
Allah senantiasa memberi jalan keluar (solusi) bagi siapa saja yang mengerjakan kebaikan. Apabila manusia terus menerus mengerjakan kebaikan maka Allah pasti akan membantunya dengan bantuan yang banyak dan hadiah yang banyak kepada orang tersebut. Allah akan mencukupkan dunia baginya, dan di akhirat ia termasuk orang-orang yang salih (beruntung).
Hikmah berbagai ujian di dunia
Kehidupan di dunia terdapat ujian-ujian. Hadapilah ujian itu dengan cara yang seebaik-baiknya. Dari sekian banyak cara, maka cara “sabar” merupakan siap cerdas guna melewati ujian-ujian tersebut. Siapa saja orangnya yang sabar di dalam hidupnya maka Allah akan menganugerahkan kepada orang tersebut sebagai “manusia berkepribadian istimewa.” Allah mencintai orang sabar. Allah menyukai orang sabar.
Perumpamaan: orang sabar ibarat pakaian putih. Kita lihat pakaian. Awalnya orang mudah tertarik kepada baju beraneka warna dan corak. Namun mereka akan mengakui bahwa pakaian putih merupakan pakaian yang terbaik. Maksudnya, orang lain boleh saja marah, ego, gengsi, tempramen, marah, atau galak. Namun mereka sadar bahwa sikap tertinggi adalah sikap sabar.
Kehidupan ini sebentar
Kehidupan kita di dunia sangatlah sebentar. Ia dapat tiba-tiba berganti ketika ajal datang. Telah banyak peringatan yang sampai ke telinga kita tentang datangnya kematian. Maka agar kita tidak menyesal maka mulai saat ini marilah kita sibukkan diri kitan dengan tekun beramal salih.
Penutup
Melalui nasihat-nasihat di atas, semoga jiwa kita terang kembali, bangkit untuk beramal, semangat untuk berbakti, dan mengingatkan kembali dari kelalaian. Terkadang kita mudah sekali dilupakan oleh dunia sehingga perlahan-lahan kita melupakan akhirat. Melalui nasihat dalam catatan ini semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar mampu memaksimalkan sisa umur untuk mengerjakan kebaikan. Amin ya Robbal ‘alamin.
 
Dudi Akasyah
23 Des 2012, jam 14:15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar