Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Kiat Agar Hari Kita Selamat





Isilah dengan iman
Supaya hari ini selamat maka hati perlu diisi oleh iman. Jiwa harus diisi dulu oleh dzikir. Di pagi hari, buatlah hati sebagus mungkin. Situasi hati yang baik akan membuat emosi mudah terkontrol. Betul jika orang salih mengatakan: "Siapa saja yang di pagi harinya berniat berbuat kebaikan maka Allah jadikan baik hari itu. Siapa saja orang yang pagi itu berniat jelek maka Allah jadikan hari itu jelek bagi diri orang itu."
Supaya tenaga bagus maka isilah perut, supaya mental (jiwa) bagus maka isilah hati dengan iman. Ketahuilah, bahwa beban mental/jiwa seringkali lebih berat daripada beban jasmaniyah. Adapun untuk meringankan beban jiwa tersebut maka jiwa perlu diisi dengan iman. Melalui iman maka hati akan ringan, lebih ringan dan lebih kuat dari kain sutera. Hati yang diisi dengan iman terasa ringan, lebih ringan dari kapas.
Beban mental merupakan istilah lain dari hati yang terbebani. Mengapa hati terasa berat, bahkan terkadang beratnya seperti gudang yang menghimpit kita sampai dada ini sesak dan sulit bernafas. Sekali lagi, jiwa yang terbebani akan dikatrol oleh iman. Melalui iman maka hati akan  dibuat ringan, seringan-ringannya. Melalui iman, hati terasa terang benderang. Melalui iman maka hati menjadi sumber kebaikan yang tak akan ada habisnya.
Ketika datang masa sempit, diri kita terasa berat yang dapat menyeret ke arah putus asa. Ketika datang masa lapang, jiwa kita akan melonjak kegirangan yang dapat menyeret ke arah kesombongan. Fungsi iman adalah menstabilkan keduanya agar tidak terseret ke arah yang tidak baik.
Fungsi iman
Fungsi iman: di saat datang masa sempit, hati menciut, maka iman datang untuk membesarkan hati. Iman membentengi hati dari hembusan/bisikan setan yang ingin mencelakakan hati. Melalui iman--meski datang masa sempit--maka hati tetap lapang, tetap berbesar hati, dan yakin bahwa Allah akan segera menurunkan bantuan. Ketika tiba masa lapang--hati melonjak kegirangan sehingga menyeret ke arah kesombongan--maka iman datang menerangi hati dan menyadarkan jiwa bahwa kelapangan itu terjadi semata atas izin Allah. Dengan demikian maka hati tetap terjaga sehingga kita akan tetap rendah hati, tidak sombong atau jumawa.
Tekun Ibadah
Tekun di dalam ibadah merupakan kebaikan yang banyak. Setan menghembuskan kepada orang yang tekun berupa malas atau enggan di dalam menjalankan ibadah.
Fokus di dalam beramal salih
Fokus di dalam amal salih akan menumbuhkan semangat dan istiqamah di dalam melaksanakan kegiatan amal. Jika tidak fokus maka kebaikan yang akan dilakukan seringkali tidak jadi kita laksanakan.
Ada juga nasihat bahwa kerjakanlah apa yang terbetik di hati pertama kali, sebab bisikan selanjutnya adalah bisikan nafsu atau setan yang tidak menghendaki kita mengerjakan kebaikan.
Jangan enggan kita beramal sedikit sebab tidak akan ada amal besar jika tidak ada amal yang sedikit. Kuncinya terletak di "istiqamah / rutinitas."
(Allah) memberi balasan kepada orang yang berbuat kebajikan dengan pahala yang lebih baik (QS. Annajm, 53:31)
Berbuat-baiklah kepada orang-orang yang dekat dengan kita, kepada orang tua, karib-kerabat, dan tetangga. Perhatian kita kepada mereka merupakan kebaikan yang besar. Apapun jenis kebaikan kita kepada mereka maka Allah maha mensyukuri.
Berkumpul bersama keluarga merupakan moment yang sangat berbahagia. Berkumpul bersama dengan anak dan isteri merupakan ibadah yang sangat mulia. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari suami kepada isteri dan anak-anaknya.
Bertemu dengan anak, memberinya hadiah, oleh-oleh, mengajari ilmu dan akhlak; merupakan amalan yang tinggi nilainya. Sebuah amalan yang dapat membuat anak isteri tersenyum dan kita pun berbahagia.
Suasana keluarga yang bahagia memberikan dorongan bagi suami untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Jika keluarga telah bahagia, maka inilah saat yang tepat untuk berkarya bagi masyarakat. Tentu, Allah akan membantu semua keperluan kita dalam berkarya untuk masyarakat. Jika kita memberi manfaat untuk orang banyak maka akan sebanyak itu pula kita akan memperoleh manfaat dari mereka, jika tidak, maka cukup Allah SWT yang kita harapkan curahan ridha dan rezeki dariNya.
Bersyukurlah
Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah kita terima dari-Nya. Coba kita sebutkan nikmat-nikmat yang Dia berikan kepada kita. Semakin sering bersyukur maka kita akan semakin bahagia dan Allah semakin suka kepada kita sehingga Dia akan menurunkan nikmat lebih banyak lagi
Perlahan namun pasti merupakan strategi beramal. Peribahasa menyebutkan: "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit." Rasulullah bersabda: amal yang paling aku sukai adalah amal yang sedikit namun dikerjakan secara terus menerus.
Hasan Bisyri ra sebagaimana dikutip Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menyatakan innal ghoniyyata fil qonaati artinya sesungguhnya kekayaan itu ada pada qonaah (merasa cukup (bahagia) dengan apa yang ada.
Hindari Marah
Hindari marah. Sebab marah itu ibarat kendaraan melaju kencang tanpa rem. Upayakan perkataan tetap terkontrol agar kita selamat. Ingat, perjalanan hidup kita masih panjang. Masih banyak orang-orang yang akan kita temui di esok hari sehingga musuh tidak bertambah melainkan saudara yang akan bertambah. Belajarlah kita untuk mengeluarkan kata-kata yang bijak, yang lembut, yang santun; sehingga yang berbicara nyaman dan yang mendengarkannya pun berkenan.
Allah selalu memberi kebaikan kepada Kita
Allah selalu memberikan kebaikan kepada kita. Semua yang Allah berikan selalu melapangkan hati, selalu membuat kita semakin berbahagia.
Apabila Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kita maka kita pun harus memberikan sebagian dari kebahagiaan itu untuk membantu sesama.
Bantulah Orang yang membutuhkan pertolongan
Banyak orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Kita perlu membantu mereka sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Ada banyak cara untuk membantu sesama; seperti sedekah kekayaan, sedekah tenaga, sedekah waktu, sedekah ilmu, silaturahmi, doa, motivasi, dan sebagainya.
Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menyatakan Wa manisytagola bi manafi’il muslimina, fala buddalah (Barangsiapa suka berbuat baik, pasti ia mudah bergaul), hikmahnya: Jika kita mau menolong orang lain maka akan bertambah persaudaraan dan terbukalah pintu rezeki dan pintu silaturahmi.
Tetaplah untuk Dekat dengan Allah
Tetaplah kita dekat dengan Allah. Acapkali kita punya mimpi bahwa kita ingin tinggal dekat dengan si fulan A atau tinggal dekat dengan si fulan B, padahal yang harus kita harapkan adalah: dimana pun kita tinggal semoga tetap dekat dengan Allah. Kehidupan yang tenang, kehidupan yang damai, dan kehidupan yang aman, adalah tempat tinggal yang selalu berdekatan dengan Allah SWT. Jika kita hidup berdekatan denganNya Maka kita akan memperoleh banyak kebaikan dariNya.
Rajin Berdoa
Mohonlah kepada Allah tentang hal apapun, maka hati kita akan tenteram, dan doa-doa pun akan dikabulkan. Berdoalah untuk menghilangkan kekhawatiran. Berdoalah sebab Allah suka dan Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan.
Penutup
Supaya hari ini selamat, kita perlu mengabaikan ajakan nafsu / bisikan setan. Kemudian kita perlu menentramkan hati, menyelamatkan lisan, mengerjakan kebaikan, bersyukur, dan membiasakan berdoa. Semoga hari ini merupakan hari yang memberi manfaat untuk kita baik untuk kepentingan dunia maupun untuk kepentingan akhirat, amin ya Robbal 'alamin
@Dudi Akasyah Ihsan
jam 16:55, Mg 30-12-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar