Isilah dengan iman
Supaya hari ini selamat maka hati perlu diisi oleh iman. Jiwa harus diisi
dulu oleh dzikir. Di pagi hari, buatlah hati sebagus mungkin. Situasi hati yang
baik akan membuat emosi mudah terkontrol. Betul jika orang salih mengatakan:
"Siapa saja yang di pagi harinya berniat berbuat kebaikan maka Allah
jadikan baik hari itu. Siapa saja orang yang pagi itu berniat jelek maka Allah
jadikan hari itu jelek bagi diri orang itu."
Supaya tenaga bagus maka isilah perut, supaya mental (jiwa) bagus maka
isilah hati dengan iman. Ketahuilah, bahwa beban mental/jiwa seringkali lebih
berat daripada beban jasmaniyah. Adapun untuk meringankan beban jiwa tersebut
maka jiwa perlu diisi dengan iman. Melalui iman maka hati akan ringan, lebih
ringan dan lebih kuat dari kain sutera. Hati yang diisi dengan iman terasa
ringan, lebih ringan dari kapas.
Beban mental merupakan istilah lain dari hati yang terbebani. Mengapa hati
terasa berat, bahkan terkadang beratnya seperti gudang yang menghimpit kita
sampai dada ini sesak dan sulit bernafas. Sekali lagi, jiwa yang terbebani akan
dikatrol oleh iman. Melalui iman maka hati akan
dibuat ringan, seringan-ringannya. Melalui iman, hati terasa terang
benderang. Melalui iman maka hati menjadi sumber kebaikan yang tak akan ada
habisnya.
Ketika datang masa sempit, diri kita terasa berat yang dapat menyeret ke
arah putus asa. Ketika datang masa lapang, jiwa kita akan melonjak kegirangan
yang dapat menyeret ke arah kesombongan. Fungsi iman adalah menstabilkan
keduanya agar tidak terseret ke arah yang tidak baik.
Fungsi iman
Fungsi iman: di saat datang
masa sempit, hati menciut, maka iman datang untuk membesarkan hati. Iman
membentengi hati dari hembusan/bisikan setan yang ingin mencelakakan hati.
Melalui iman--meski datang masa sempit--maka hati tetap lapang, tetap berbesar
hati, dan yakin bahwa Allah akan segera menurunkan bantuan. Ketika tiba masa
lapang--hati melonjak kegirangan sehingga menyeret ke arah kesombongan--maka
iman datang menerangi hati dan menyadarkan jiwa bahwa kelapangan itu terjadi
semata atas izin Allah. Dengan demikian maka hati tetap terjaga sehingga kita
akan tetap rendah hati, tidak sombong atau jumawa.
Tekun Ibadah
Tekun di dalam ibadah merupakan kebaikan yang banyak. Setan menghembuskan
kepada orang yang tekun berupa malas atau enggan di dalam menjalankan ibadah.
Fokus di dalam beramal salih
Fokus di dalam amal salih akan menumbuhkan semangat dan istiqamah di dalam
melaksanakan kegiatan amal. Jika tidak fokus maka kebaikan yang akan dilakukan
seringkali tidak jadi kita laksanakan.
Ada juga nasihat bahwa
kerjakanlah apa yang terbetik di hati pertama kali, sebab bisikan selanjutnya
adalah bisikan nafsu atau setan yang tidak menghendaki kita mengerjakan
kebaikan.
Jangan enggan kita beramal
sedikit sebab tidak akan ada amal besar jika tidak ada amal yang sedikit.
Kuncinya terletak di "istiqamah / rutinitas."
(Allah) memberi balasan
kepada orang yang berbuat kebajikan dengan pahala yang lebih baik (QS. Annajm,
53:31)
Berbuat-baiklah kepada orang-orang yang dekat dengan kita, kepada orang tua,
karib-kerabat, dan tetangga. Perhatian kita kepada mereka merupakan kebaikan
yang besar. Apapun jenis kebaikan kita kepada mereka maka Allah maha
mensyukuri.
Berkumpul bersama keluarga merupakan moment yang sangat berbahagia.
Berkumpul bersama dengan anak dan isteri merupakan ibadah yang sangat mulia.
Rasulullah SAW menyampaikan bahwa sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari suami
kepada isteri dan anak-anaknya.
Bertemu dengan anak, memberinya hadiah, oleh-oleh, mengajari ilmu dan
akhlak; merupakan amalan yang tinggi nilainya. Sebuah amalan yang dapat membuat
anak isteri tersenyum dan kita pun berbahagia.
Suasana keluarga yang bahagia
memberikan dorongan bagi suami untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Jika
keluarga telah bahagia, maka inilah saat yang tepat untuk berkarya bagi
masyarakat. Tentu, Allah akan membantu semua keperluan kita dalam berkarya
untuk masyarakat. Jika kita memberi manfaat untuk orang banyak maka akan
sebanyak itu pula kita akan memperoleh manfaat dari mereka, jika tidak, maka
cukup Allah SWT yang kita harapkan curahan ridha dan rezeki dariNya.
Bersyukurlah
Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah kita terima
dari-Nya. Coba kita sebutkan nikmat-nikmat yang Dia berikan kepada kita.
Semakin sering bersyukur maka kita akan semakin bahagia dan Allah semakin suka
kepada kita sehingga Dia akan menurunkan nikmat lebih banyak lagi
Perlahan namun pasti
merupakan strategi beramal. Peribahasa menyebutkan: "sedikit demi sedikit
lama-lama menjadi bukit." Rasulullah bersabda: amal yang paling aku sukai
adalah amal yang sedikit namun dikerjakan secara terus menerus.
Hasan Bisyri ra sebagaimana dikutip Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menyatakan innal ghoniyyata fil qonaati artinya
sesungguhnya kekayaan itu ada pada qonaah (merasa cukup (bahagia) dengan apa
yang ada.
Hindari Marah
Hindari marah. Sebab marah itu ibarat kendaraan melaju kencang tanpa rem.
Upayakan perkataan tetap terkontrol agar kita selamat. Ingat, perjalanan hidup
kita masih panjang. Masih banyak orang-orang yang akan kita temui di esok hari
sehingga musuh tidak bertambah melainkan saudara yang akan bertambah.
Belajarlah kita untuk mengeluarkan kata-kata yang bijak, yang lembut, yang
santun; sehingga yang berbicara nyaman dan yang mendengarkannya pun berkenan.
Allah selalu memberi kebaikan
kepada Kita
Allah selalu memberikan
kebaikan kepada kita. Semua yang Allah berikan selalu melapangkan hati, selalu
membuat kita semakin berbahagia.
Apabila Allah senantiasa
memberikan kebaikan kepada kita maka kita pun harus memberikan sebagian dari
kebahagiaan itu untuk membantu sesama.
Bantulah Orang yang membutuhkan
pertolongan
Banyak orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Kita perlu membantu
mereka sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Ada banyak cara untuk
membantu sesama; seperti sedekah kekayaan, sedekah tenaga, sedekah waktu,
sedekah ilmu, silaturahmi, doa, motivasi, dan sebagainya.
Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menyatakan Wa
manisytagola bi manafi’il muslimina, fala buddalah (Barangsiapa suka berbuat baik, pasti ia mudah bergaul), hikmahnya:
Jika kita mau menolong orang lain maka akan bertambah persaudaraan dan
terbukalah pintu rezeki dan pintu silaturahmi.
Tetaplah untuk Dekat dengan
Allah
Tetaplah kita dekat dengan
Allah. Acapkali kita punya mimpi bahwa kita ingin tinggal dekat dengan si fulan
A atau tinggal dekat dengan si fulan B, padahal yang harus kita harapkan
adalah: dimana pun kita tinggal semoga tetap dekat dengan Allah. Kehidupan yang
tenang, kehidupan yang damai, dan kehidupan yang aman, adalah tempat tinggal
yang selalu berdekatan dengan Allah SWT. Jika kita hidup berdekatan denganNya Maka kita akan memperoleh
banyak kebaikan dariNya.
Rajin Berdoa
Mohonlah kepada Allah tentang hal apapun, maka hati kita akan tenteram, dan
doa-doa pun akan dikabulkan. Berdoalah untuk menghilangkan kekhawatiran.
Berdoalah sebab Allah suka dan Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita
panjatkan.
Penutup
Supaya hari ini selamat, kita
perlu mengabaikan ajakan nafsu / bisikan setan. Kemudian kita perlu
menentramkan hati, menyelamatkan lisan, mengerjakan kebaikan, bersyukur, dan
membiasakan berdoa. Semoga hari ini merupakan hari yang memberi manfaat untuk
kita baik untuk kepentingan dunia maupun untuk kepentingan akhirat, amin ya
Robbal 'alamin
@Dudi Akasyah Ihsan
jam 16:55, Mg 30-12-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar