Arsip Blog

Rabu, 18 September 2013

Kiat Agar Hari Kita Selamat





Isilah dengan iman
Supaya hari ini selamat maka hati perlu diisi oleh iman. Jiwa harus diisi dulu oleh dzikir. Di pagi hari, buatlah hati sebagus mungkin. Situasi hati yang baik akan membuat emosi mudah terkontrol. Betul jika orang salih mengatakan: "Siapa saja yang di pagi harinya berniat berbuat kebaikan maka Allah jadikan baik hari itu. Siapa saja orang yang pagi itu berniat jelek maka Allah jadikan hari itu jelek bagi diri orang itu."
Supaya tenaga bagus maka isilah perut, supaya mental (jiwa) bagus maka isilah hati dengan iman. Ketahuilah, bahwa beban mental/jiwa seringkali lebih berat daripada beban jasmaniyah. Adapun untuk meringankan beban jiwa tersebut maka jiwa perlu diisi dengan iman. Melalui iman maka hati akan ringan, lebih ringan dan lebih kuat dari kain sutera. Hati yang diisi dengan iman terasa ringan, lebih ringan dari kapas.
Beban mental merupakan istilah lain dari hati yang terbebani. Mengapa hati terasa berat, bahkan terkadang beratnya seperti gudang yang menghimpit kita sampai dada ini sesak dan sulit bernafas. Sekali lagi, jiwa yang terbebani akan dikatrol oleh iman. Melalui iman maka hati akan  dibuat ringan, seringan-ringannya. Melalui iman, hati terasa terang benderang. Melalui iman maka hati menjadi sumber kebaikan yang tak akan ada habisnya.
Ketika datang masa sempit, diri kita terasa berat yang dapat menyeret ke arah putus asa. Ketika datang masa lapang, jiwa kita akan melonjak kegirangan yang dapat menyeret ke arah kesombongan. Fungsi iman adalah menstabilkan keduanya agar tidak terseret ke arah yang tidak baik.
Fungsi iman
Fungsi iman: di saat datang masa sempit, hati menciut, maka iman datang untuk membesarkan hati. Iman membentengi hati dari hembusan/bisikan setan yang ingin mencelakakan hati. Melalui iman--meski datang masa sempit--maka hati tetap lapang, tetap berbesar hati, dan yakin bahwa Allah akan segera menurunkan bantuan. Ketika tiba masa lapang--hati melonjak kegirangan sehingga menyeret ke arah kesombongan--maka iman datang menerangi hati dan menyadarkan jiwa bahwa kelapangan itu terjadi semata atas izin Allah. Dengan demikian maka hati tetap terjaga sehingga kita akan tetap rendah hati, tidak sombong atau jumawa.
Tekun Ibadah
Tekun di dalam ibadah merupakan kebaikan yang banyak. Setan menghembuskan kepada orang yang tekun berupa malas atau enggan di dalam menjalankan ibadah.
Fokus di dalam beramal salih
Fokus di dalam amal salih akan menumbuhkan semangat dan istiqamah di dalam melaksanakan kegiatan amal. Jika tidak fokus maka kebaikan yang akan dilakukan seringkali tidak jadi kita laksanakan.
Ada juga nasihat bahwa kerjakanlah apa yang terbetik di hati pertama kali, sebab bisikan selanjutnya adalah bisikan nafsu atau setan yang tidak menghendaki kita mengerjakan kebaikan.
Jangan enggan kita beramal sedikit sebab tidak akan ada amal besar jika tidak ada amal yang sedikit. Kuncinya terletak di "istiqamah / rutinitas."
(Allah) memberi balasan kepada orang yang berbuat kebajikan dengan pahala yang lebih baik (QS. Annajm, 53:31)
Berbuat-baiklah kepada orang-orang yang dekat dengan kita, kepada orang tua, karib-kerabat, dan tetangga. Perhatian kita kepada mereka merupakan kebaikan yang besar. Apapun jenis kebaikan kita kepada mereka maka Allah maha mensyukuri.
Berkumpul bersama keluarga merupakan moment yang sangat berbahagia. Berkumpul bersama dengan anak dan isteri merupakan ibadah yang sangat mulia. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari suami kepada isteri dan anak-anaknya.
Bertemu dengan anak, memberinya hadiah, oleh-oleh, mengajari ilmu dan akhlak; merupakan amalan yang tinggi nilainya. Sebuah amalan yang dapat membuat anak isteri tersenyum dan kita pun berbahagia.
Suasana keluarga yang bahagia memberikan dorongan bagi suami untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Jika keluarga telah bahagia, maka inilah saat yang tepat untuk berkarya bagi masyarakat. Tentu, Allah akan membantu semua keperluan kita dalam berkarya untuk masyarakat. Jika kita memberi manfaat untuk orang banyak maka akan sebanyak itu pula kita akan memperoleh manfaat dari mereka, jika tidak, maka cukup Allah SWT yang kita harapkan curahan ridha dan rezeki dariNya.
Bersyukurlah
Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah kita terima dari-Nya. Coba kita sebutkan nikmat-nikmat yang Dia berikan kepada kita. Semakin sering bersyukur maka kita akan semakin bahagia dan Allah semakin suka kepada kita sehingga Dia akan menurunkan nikmat lebih banyak lagi
Perlahan namun pasti merupakan strategi beramal. Peribahasa menyebutkan: "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit." Rasulullah bersabda: amal yang paling aku sukai adalah amal yang sedikit namun dikerjakan secara terus menerus.
Hasan Bisyri ra sebagaimana dikutip Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menyatakan innal ghoniyyata fil qonaati artinya sesungguhnya kekayaan itu ada pada qonaah (merasa cukup (bahagia) dengan apa yang ada.
Hindari Marah
Hindari marah. Sebab marah itu ibarat kendaraan melaju kencang tanpa rem. Upayakan perkataan tetap terkontrol agar kita selamat. Ingat, perjalanan hidup kita masih panjang. Masih banyak orang-orang yang akan kita temui di esok hari sehingga musuh tidak bertambah melainkan saudara yang akan bertambah. Belajarlah kita untuk mengeluarkan kata-kata yang bijak, yang lembut, yang santun; sehingga yang berbicara nyaman dan yang mendengarkannya pun berkenan.
Allah selalu memberi kebaikan kepada Kita
Allah selalu memberikan kebaikan kepada kita. Semua yang Allah berikan selalu melapangkan hati, selalu membuat kita semakin berbahagia.
Apabila Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kita maka kita pun harus memberikan sebagian dari kebahagiaan itu untuk membantu sesama.
Bantulah Orang yang membutuhkan pertolongan
Banyak orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Kita perlu membantu mereka sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Ada banyak cara untuk membantu sesama; seperti sedekah kekayaan, sedekah tenaga, sedekah waktu, sedekah ilmu, silaturahmi, doa, motivasi, dan sebagainya.
Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menyatakan Wa manisytagola bi manafi’il muslimina, fala buddalah (Barangsiapa suka berbuat baik, pasti ia mudah bergaul), hikmahnya: Jika kita mau menolong orang lain maka akan bertambah persaudaraan dan terbukalah pintu rezeki dan pintu silaturahmi.
Tetaplah untuk Dekat dengan Allah
Tetaplah kita dekat dengan Allah. Acapkali kita punya mimpi bahwa kita ingin tinggal dekat dengan si fulan A atau tinggal dekat dengan si fulan B, padahal yang harus kita harapkan adalah: dimana pun kita tinggal semoga tetap dekat dengan Allah. Kehidupan yang tenang, kehidupan yang damai, dan kehidupan yang aman, adalah tempat tinggal yang selalu berdekatan dengan Allah SWT. Jika kita hidup berdekatan denganNya Maka kita akan memperoleh banyak kebaikan dariNya.
Rajin Berdoa
Mohonlah kepada Allah tentang hal apapun, maka hati kita akan tenteram, dan doa-doa pun akan dikabulkan. Berdoalah untuk menghilangkan kekhawatiran. Berdoalah sebab Allah suka dan Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan.
Penutup
Supaya hari ini selamat, kita perlu mengabaikan ajakan nafsu / bisikan setan. Kemudian kita perlu menentramkan hati, menyelamatkan lisan, mengerjakan kebaikan, bersyukur, dan membiasakan berdoa. Semoga hari ini merupakan hari yang memberi manfaat untuk kita baik untuk kepentingan dunia maupun untuk kepentingan akhirat, amin ya Robbal 'alamin
@Dudi Akasyah Ihsan
jam 16:55, Mg 30-12-2012

Shalat, Memiliki Banyak Keistimewaan



Shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar
Orang yang rajin shalat maka ia telah memiliki benteng yang dapat menghalau perbuatan keji dan kejahatan. Amaliah shalatnya akan menyelamatkan dirinya dari perbuatan-perbuatan kriminal.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. (QS Al Ankabut, 29:45)
Kekuatan shalat di dalam menghalau kejelekan ditentukan oleh sejauhmana orang itu menggapai khidmat di dalam shalatnya. Semakin tinggi tingkat kekhidmatan dia maka akan semakin tinggi pula shalat memberikan penjagaan dari sikap-sikap yang tidak terpuji.
Bagaimanapun juga shalat harus dijalankan. Shalat adalah tiang agama. Seseorang yang mendirikan shalat maka ia sama dengan mendirikan agama untuknya dan barangsiapa yang meninggalkan shalat maka ia sama dengan meruntuhkan agamanya.
Shalat berjamaah
Shalat berjamaah mempunyai banyak keuntungan, diantaranya: (1) bernilai 27 derajat (2) menjalin silaturahmi (3) untuk memakmurkan syiar Islam (4) situasinya mendukung untuk dzikir, membaca Al Qur'an, shalat sunah, majlis taklim, dan amalan-amalan lainnya. Di samping itu, perjalanan menuju ke masjid maka setiap langkahnya dihitung sebagai kebaikan.
Shalat untuk mengingat
Kesibukan dalam pekerjaan sering membuat kita lupa kepada Allah. Di saat kita lalai, kita disadarkan oleh suara adzan, atau jam yang telah menunjukkan datangnya waktu shalat. Kedatangan waktu shalat samahalnya dengan menyadarkan kita kembali untuk mengingat Allah. Melalui shalat kita diingatkan kembali untuk segera menghadapNya; berwudhu, bersedekap, ruku, sujud, dan memanjatkan doa-doa. Saat itu, kita khusyu, mengkhususkan segenap perhatian kita ibadah kepadaNya. Demikianlah bahwa shalat mengajak seluruh manusia untuk sering-sering mengingat Allah dan kembali kepada janji semula bahwa hidup dan mati hanya untuk menyembah dan mengabdi kepada Allah SWT.
Shalat malam
Shalat dinihari yaitu shalat tahajud memiliki manfaat yang besar. Pada saat itu merupakan saat mustajab; doa-doa akan diakbulkan, Allah akan memberikan kedudukan terpuji bagi setiap orang yang suka mengerjakan shalat tahajud. Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Nasha-ihul Ibad menulis bahwa Abdullah Al Intaqi menyatakan yang termasuk penawar hati adalah al qiyamullail wat tadhorru’u ‘indash shubhi yaitu bangun tengah malam dan bermunajat di waktu subuh.
Shalat untuk memantapkan hati
Jalani masa kebimbangan dengan shalat. Hati yang was-was merupakan sasaran empuk setan dimana mereka dapat mengarahkan manusia kepada jalan tidak baik. Cara yang bagus saat bimbang adalah mengerjakan shalat. Lakukan shalat sesering mungkin maka kebimbangan dapat dirubah menjadi kematangan pikir dan kemantapan hati.
Shalat untuk menggapai kebahagiaan
Banyak orang berdatangan ke masjid. Hendak apakah gerangan mereka? Apakah hanya untuk menunaikan kewajiban saja? Ataukah ada harapan dibalik itu? Tentu, mereka mengerjakan shalat tidak hanya untuk menjalankan kewajiban saja, melainkan mereka berharap mendapat kebahagiaan dan pertolongan Allah SWT. Mereka juga mempunyai banyak harapan kebaikan dari shalat, yang semuanya dilaksanakan dengan segenap permohonan kepada Allah SWT.
Manfaat yang dirasakan setelah mengerjakan shalat adalah kebahagiaan. Setiap kali shalat dilakukan maka kebahagiaan itu muncul, semakin sering shalat dikerjakan semakin sering dan semakin meningkat pula kebahagiaan itu muncul.
Hikmah Shalat Wajib
shalat yang 5 waktu, wajib dikerjakan bagi orang yang: beragama Islam, baligh, berakal sehat, dan telah sampai syiar shalat kepadanya.
Shalat: memohon pertolongan
Di saat kita berada dalam kesulitan maka segera kerjakan shalat. Kerjakan shalat dengan sungguh-sungguh. Mengerjakan shalatnya sesering mungkin. Maka masa-masa sulit dapat segera di atasi dengan selamat dan kita akan bangkit untuk mengerjakan amal yang lebih baik lagi.
Saat kesulitan datang kemudian seorang muslim mengerjakan shalat maka ia akan memperoleh manfaat shalat berupa: (1) Allah akan menggerakkan hati orang lain untuk membantunya (2)  Allah akan menunjukkan jalan yang harus ditempuh oleh orang tersebut (3) Orang itu disuruh istirahat untuk beberapa waktu (4) Orang itu akan diberikan rezeki yang lebih banyak lagi sehingga memerlukan masa-masa orang itu melakukan persiapan jiwa (5) dan masih banyak bentuk pertolongan Allah yang akan mendatangi orang itu. Di saat kesulitan datang maka kerjakanlah shalat, melalui shalat kita akan memperoleh pertolongan Allah sehingga kesulitan dapat kita atasi dengan cara yang sebaik-baiknya.
Shalat khusyu
Agar shalat kita khidmat atau khusyu maka kita perlu melakukan persiapan sebagai berikut: (1) sebelum  shalat mengerjakan wudhu dengan seksama (2) sebelum shalat kita bersihkan pikiran, sucikan hati, jaga mata, jaga telinga, jaga ucapan (3) perhatikan pakaian kita, apakah pakaian bersih, rapi, dan wangi? (4) sudah hapal bacaan shalat? Kuasai juga arti dari bacaan shalat kita. (5) jika semuanya sudah kita persiapkan, maka di saat shalat kita akan meraih kenikmatan yang tinggi di saat shalat, kita akan meraih derajat shalat khusyu.
Shalat tidak cukup dengan hati, namun harus disertai gerakan jasmani
Ada ajaran "kejawen" atau ajaran "kebatinan" yang menyatakan bahwa "shalat dapat dikerjakan cukup dengan hati saja, saat hati shalat maka sudah jadi shalatnya." Ajaran Agama Islam menyatakan bahwa shalat itu harus dikerjakan dengan "perbuatan jasmani dan rohani." Shalat adalah ibadah yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan ditutup dengan salam. Seseorang dikatakan telah mengerjakan shalat apabila ia telah memenuhi syarat dan rukun shalat. Yang menetapkan ibadah shalat adalah Allah SWT, Dia telah mengatur tatacara shalat sebagaimana termaktub di dalam Al-Quran, Al Hadits, dan keterangan para ulama.
Di dalam shalat ada ruku' dan sujud, serta rukun yang lainnya. Bagi orang yang beriman hendaknya mengerjakan apa yang Allah perintahkan agar kita memperoleh ridho dariNya dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Shalat: pertemuan kita dengan Allah
Jika kita ingin bertemu dengan Allah, jika kita ingin berkomunikasi dengan Allah, maka kita dapat mewujudkannya dengan shalat. Di saat shalat kita dapat berkomunikasi dengan Allah. Kita dapat menyampaikan apa-apa yang kita inginkan kepadaNya. Diantaranya: kita memohon agar jalan hidup kita lurus (ihdina shiratal mustaqim), mengucapkan syukur atas nikmat-nikmat yang telah Dia berikan (ayat: alhamdulillahi Robbil 'alamin), pujian yang sangat besar (wal hamdu lillahi katsira), memohon ampunan (robbigfirli), memohon kasih sayang (warhamni), memohon rezeki (warzuqni), dan ungkapan-ungkapan lafadz shalat lainnya. Demikianlah bahwa shalat merupakan jalan kita bertemu dan berkomunikasi kepada Allah.
Penutup
Shalat memiliki banyak keistimewaan. Di dalam shalat terkandung manfaat dan hikmah yang banyak. Para pembaca tentu merasakan manfaat shalat yang lebih banyak lagi. Kita memohon kepada Allah semoga kiranya menjadikan kita dan keturunan kita sebagai orang-orang yang taat mengerjakan shalat, Amin ya Mujiba Sa-ilin
@dudi akasyah ihsan
Jam 07:42, Sen 31-12-2012

Asmaul Husna, kasih-sayang Allah



(Allah) Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS Al-Hasyr, 59:24).
Allah memiliki nama-nama yang terbaik. Saat asma-Nya disebutkan maka bertasbihlah semua yang ada di langit dan di bumi. Oleh sebab itu, kita perlu untuk menggemakan Asmaul Husna, agar ia bergema di dalam hati, ucapan, dan hidup kita. membaca Asmaul Husna merupakan ibadah yang mengandung pahala dan kebaikan.
Allah Maha Pengasih (Ar Rahman)
Allah mengasihi siapa saja yang ada di bumi. Manusia taat dan manusia kafir tetap dikasih rezeki. Orang beriman dikasih agar mereka tenang ibadah, adapun orang kafir dikasih semoga mereka mendapat hidayah. Semua binatang dikasih rezeki. Itulah maha pengasihnya Allah untuk semua makhluk di dunia.
Allah Maha Penyayang (Ar Rohim)
Orang salih sangat disayangi Allah. Doa-doa mereka dikabulkan, kehidupan mereka terjaga dari kesalahan, mereka dibersihkan dari dosa, dan mereka pun disucikan. Kemudian Allah akan memberikan kepada mereka anugerah yang besar yaitu surga. Di surga, Allah mencurahkan sayangNya kepada orang salih. Mereka diberi istana surga, buah-buahan, sungai madu, sungai susu, dan banyak kenikmatan lainnya. Demikian sifat rohim Allah untuk orang-rang salih.
Allah Maha Mendengar (As Sami’)
Kita dapat berdoa kepada Allah dimana pun kita berada. Kita juga dapat menyampaikan secara lisan maupun perkataan hati.
Orang yang berdoa disukai Allah. Doa merupakan ibadah. Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa.
Allah maha mendengar, maka kita dapat memohon pertolongan kepadanya meski kita sedang berada di tengah-tengah hutan atau di dasar samudera.
karena Allah maha mendengar maka pembicaraan seorang hamba yang akan mengerjakan kebaikan, didengar Allah. Maka Dia pun akan memberi pahala meskipun hamba baru rencana kebaikan.
Allah Maha Melihat (Al-Bashir)
Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan maka Allah maha melihat. Dia akan mencatat kebaikan itu. Di saat kita berada dalam keadaan bahaya kemudian Allah melihat kita maka Dia menyelamatkan.
Allah maha melihat meskipun kepada seekor semut hitam yang berada di batu hitam di tengah malam yang gelap gulita.
Allah akan selalu memperhatikan kita dimana pun kita berada atau dalam keadaan apapun. Kasih sayang Allah senantiasa akan melingkupi kita selama kita terus memohon perlindungannya. Allah maha melihat bermakna bahwa akan selalu memperhatikan kita, oleh sebab itu kita perlu untuk mengikuti apa yang Dia perintahkan kepada kita.
Allah Maha Suci (Al-Quddus)
Dia maha suci. Siapa saja manusia yang ingin mensucikan diri maka datanglah kepada Dia. Siapa saja orangnya yang dekat kepadaNya maka Dia akan sucikan orang itu.
Kita merasakan bahwa di saat kita menyebut Asma Allah maka terasa rohani kita ada yang menyucikan. Perkataan kita yang biasanya kotor mendadak menjadi bersih. Perbuatan kita yang biasanya berlumur dosa. Hal itu kita raih manakala kita berdekatan dengan Allah, Tuhan yang maha suci.
Intinya, jika kita ingin mensucikan diri, jika kita ingin pikir suci, kata suci, tindakan suci, dan hidup suci maka dekati Allah, sebut Allah sebanyak-banyaknya.
Allah Maha Merajai (Al-Malik)
Allah berkuasa penuh di langit dan dibumi. Dia memimpin semua makhluk. Dia memimpin semua alam. Di bumi, Dia mengatur apa yang ada di daratan dan lautan.
Kita berada di bawah kerajaan Allah, siapa saja yang aptuh kepadaNya maka Dia akan memberi imbalan dan keselamatan, siapa saja orangnya yang tidak taat maka Dia akan menjatuhkan hukuman.
Kita harus taat kepada Allah yang maha raja agar kita memperoleh kehidupan yang diridhoi olehNya. Semua permukaan bumi adalah di bawah kerajaan Allah. Sebagai mukmin maka kepatuhan kepadaNya merupakan sikap yang mutlak untuk kita kerjakan. Adapun bagi orang yang tidak patuh kepadaNya maka bersiaplah ia untuk menerima hukuman dariNya.
Allah Maha Pemberi Rezeki (Ar Rozaq)
Siapa pun yang ada di langit dan di bumi maka Allah yang menanggung rezeki semua makhlukNya. Tidak ada seekor pun plankton yang tidak diurus rezekinya, tak ada satu pun semut yang tidak diurus rezekinya.
Di laut terdapat jutaan jenis ikan, semuanya mendapat rezeki dari Allah, semua ikan tercukupi rezekinya.
Nabi Sulaiman, raja yang paling kaya, pernah menyampaikan permohonan untuk memberi makan kepada ikan-ikan di laut. Namun, baru satu jenis ikan diberi makan Nabi Sulaiman tidak sanggup memenuhi makan ikan.
Kita sebagai manusia, harap tenang tentang rezeki sebab Allah telah menanggung rezeki untuk kita. Hal itu supaya kita tenang di dalam ibadah, patuh, dan khidmat mengabdi kepadaNya tanpa dikhawatirkan dari mana makan atau rezeki akan diambil orang lain.
Intinya, oleh sebab rezeki sudah dijami Allah maka kita harus khidmat (tenang/fokus) di dalam menjalankan ibadah, amal salih, dan istiqamah di dalam taat kepada Allah SWT
Allah Maha Pengampun (Al-Ghafur)
Allah selalu memberikan optimisme kepada kita agar terus bangkit dari kterpurukan, keluar dari kgelapan.
Allah menyampaikan bahwa meskipun seorang hamba melakukan dosa sebanyak pasir di pantai maka Dia akan mengampuni, asalkan hamba tersebut memohon ampun (istighfar) dan menyesali perbuatannya.
Allah Maha Pemberi Keselamatan (As-Salam)
Dalam kehidupan, kita ingin perjalanan hidup kita selamat. Selamat dari marabahaya, dijauhkan dari kecelakaan.
Kita ingin dihindarkan dari binatang yang mencelakakan, yang berbisa, dan yang mengancam jiwa.
Atau seringkali tingkah-laku kita memancing terjadinya kecelakaan. Mungkin kita tidak sadar bahwa kelakuan kita dapat mengakibatkan kecelakaan.
Kita juga ingin diselamatkan dari orang-orang yang hendak berbuat jahat. Kita ingin dijauhkan dari fitnah. Kita juga ingin dijauhkan dari tepi neraka, kita tidak ingin tubuh kita menjadi mangsa empuk neraka jahanam. Oleh sebab itu, kita perlu memohon keselamatan kepada Allah, sebab Dia maha pemberi keselamatan (Assalam).
Allah Maha Penyabar (Ash Shobur)
Kita sungguh berbahagia mengabdi kepadaNya sebab Tuhan kita baik sekali. Dia dengan penuh kesabaran memberikan banyak ampunan dan bimbinganNya. Di saat kita sedang sendirian, Dia tetap menemani. Di saat tidak ada yang memberikan pertolongan maka Dia yang menurunkan pertolongan untuk kita.
Sudah berapa kali kita berjanji kepadaNya namun kemudian kita melanggar perjanjian tersebut? Sudah berapa sering kita memohon ampun kepadaNya, namun kita mengulangi lagi kesalahan-kesalahan itu? Namun Dia dengan sabar, terus memberikan bimbingan yang penuh dengan kelembutan kepada kita. Dia terus mengarahkan kita, terus mendampingi kita, terus memberikan rezeki kepada kita.
Kita terus dibesarkan hati oleh-Nya, terus diberikan harapan-harapan bahwa kita bisa bangkit dan bisa memperbaiki diri. Demikian kemaha-sabaran Allah SWT di dalam membimbing kita agar kita mampu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penutup
Allah selalu membela kita, melindungi kita, memberikan rezeki, dan bimbingan-bimbingan yang penuh dengan kebijaksanaan. Melalui penyampaian (sebagian) asmaul husna, semoga semakin mendorong kita untuk semakin sering dekat dengan Allah dan lebih mengabdi kepadaNya. Amin YRA.
@Dudi Akasyah Ihsan
jam 13:00, Sab 29-12-2012