Arsip Blog

Kamis, 23 Oktober 2014

Masjid, Tempat Memperoleh Kebahagiaan


MASJID
Tempat Memperoleh Kebahagiaan 
Dudi Akasyah

Mukadimah
Pada kesempatan ini, kita diajak untuk memperbaiki ingatan kita, menjernihkan pikir, dan mensehatkan qalbu tentang keutamaan masjid yang perlu kita raih.
Pernahkah kita ingat Masjid? Ataukah kita lebih ingat ke banyak tempat (selain masjid). Telah berapa sering kita mengajak keluarga ke berbagai tempat, berbagai gedung/rumah, dan berbagai arah; namun pernahkah kita menyempatkan diri mengunjungi masjid.
Sebenarnya jika kita ingin merasakan hidup ini luas dan lapang, kuncinya seberapa dekat hati kita terpaut ke masjid, seberapa sering kita ke masjid, berkumpul bersama jamaah untuk shalat, dzikir, taklim dan amal yang lainnya.
Masjid merupakan tempat yang tinggi dan mulia dan sebagai tempat yang menjadi sumber bahagia dan berkah. Di masjid juga kita akan memperoleh ilmu dan gagasan brilian untuk kemaslahatan orang banyak. Masjid juga menjadi sumber kebaikan yang tak akan pernah habis dari waktu ke waktu.
Berangkat ke Masjid adalah menghapus dosa-dosa Kita
Orang yang pergi ke masjid, sebagaimana diriwayatkan oleh Muttafaqun 'alaih, maka tidaklah ia melangkah dengan satu langkah pun kecuali Allah mengangkatnya satu derajat, dan terhapus darinya satu kesalahan.
"Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat fardhu, lalu dia shalat bersama manusia--yakni berjamaah di masjid--niscaya Allah ampuni dosa-dosanya" (HR. Muslim).
Shalat Berjamaah di Masjid pahalanya 27 kali lipat dibandingkan shalat sendirian
Dari Ibnu Umar ra, Nabi bersabda: shalatul jama'ah afdholu min sholatil fadzi bi sab'i wa 'isyriina darojah artinya shalat berjamaah itu lebih baik 27 kali lipat daripada shalat sendirian (HR. Bukhari Muslim).
Keutamaan berangkat ke Masjid saat Petang dan Pagi Hari
Petang merupakan tanda bahwa manusia telah selesai melaksanakan berbagai kegiatan. Pagi merupakan tanda bahwa orang akan memulai aktifitas. Oleh sebab itu, kita perlu menghiasi petang dengan berangkat menuju masjid sebagai tanda syukur telah menyelesaikan kegiatan sepanjang siang. Adapun di saat pagi, kita berangkat ke masjid sebagai bentuk permohonan agar usaha yang akan dimulai memperoleh berkah dan diberikan kemudahan oleh-Nya. Di samping itu, apabila kita berangkat ke masjid setiap petang dan pagi maka Allah akan memberikan tempat-tempat di surga sebanyak langkah kita menuju masjid.
Sabda Nabi:
"Barangsiapa pergi pagi ke masjid, atau petang hari, maka Allah sediakan untuknya tempat di surga setiap kali dia pergi (pagi atau petang)" (HR. Bukhari Muslim).
Memberi Wangi-Wangian untuk Masjid
Berupaya agar orang nyaman di masjid merupakan amal salih yang sangat mulia. Salah-satunya adalah memberi wangi-wangian untuk masjid. Hal ini merupakan perintah Nabi saw:
"Rasulullah memerintahkan penduduk untuk membangun masjid, kemudian memerintahkannya untuk dibersihkan dan diberi wangi-wangian" (HR Ibnu Hibban).
Kita perlu membuat suasana masjid senyaman mungkin dengan tujuan jamaah agar betah berlama-lama dalam berdoa, berdzikir, shalat, dan melaksanakan taklim.
Bumi yang Dipijak akan Menjadi Saksi
Setiap hari kita memijak bumi. Pada setiap pijakan maka bumi akan memantulkan akibatnya kepada manusia, apabila manusia melaksanakan perintah Allah maka bumi akan bahagia, memberinya berkah, dan mendoakan orang tersebut. Sebaliknya, jika orang melaksanakan perbuatan yang tidak baik maka bumi akan tidak ridha dan melaknantinya.
Ahli Hikmah berkata:
"Tidak ada tempat yang pernah disinggahi manusia, kecuali tempat itu akan mendoakan dia atau melaknati”
Memakai pakaian yang bagus dan wewangian saat memasuki masjid
Saat hendak masuk masjid hendaknya memakai pakaian yang indah dan memakai wangi-wangian. Firman Allah: Wahai bani Adam, ambillah perhiasan kalian apabila hendak menuju masjid.
Keutamaan Masjid
Masjid merupakan tempat yang diberkahi. Daripadanya akan lahir berbagai macam manfaat dan keistimewaan. Orang yang melihat masjid sebagai tempat yang sepi dari manfaat maka orang itu berkata karena ketidak-tahuannya dari masjid. Padahal jika ia mau mendalami, mengamalkan, merenung, dan menggali sejarah dan pengalaman orang lain, maka akan tampak dengan jelas betapa masjid merupakan tempat yang hebat yang akan mengubah hidup kita dari semula sempit menjadi lapang; pikiran beku akan berubah menjadi cerdas dan berwawasan luas; kelalaian berganti dengan efektifitas dan kewaspadaan; kegundahan berganti dengan pemantapan.
Orang yang berdekatan dengan masjid maka kehidupannya akan diberkahi dan mampu memberi manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Bahkan, saat ajal datang maka orang-orang dan bumi akan menangisinya.
Sayidina Ali kw. berkata: "Bila seorang hamba mati, menangislah tempat shalat dan tempat naiknya amal ke langit."
Ibnu 'Abbas ra berkata: "Bumi akan menangisinya selama 40 pagi."
Masjid mendorong kita untuk mau sujud
Tidak ada tempat yang paling sering mengajak kita sujud kecuali masjid. Saat kaki kita didorong menuju masjid, disaat nafsu terus menerus menghalangi, namun kaki terus melangkah menuju gerbang masjid. Di saat kita tiba ke dalam masjid maka pada saat itu muncullah dorongan kuat untuk bersujud. Di masjid kita diajari untuk mendirikan shalat dan menggali ilmu.
Atho al-Khurasyani berkata: "Tiadalah hamba sujud pada tempat sujud sekali saja, kecuali pada hari kiamat kelak tempat itu akan bersaksi dan menangisi pada hari kematiannya."
Mereka menangisinya sebab orang salih sangat dibutuhkan oleh penghuni bumi sebab kehadirannya memberikan kebaikan kepada sesama. Bagi orang salih, di saat ia meninggalkan bumi ia sangat berbahagia sebab ia telah menunaikan tugasnya mengabdi kepada Allah, dan kinilah saatnya ia akan menerima kebaikan yang banyak dari Allah Taala.
Berangkat ke Masjid: Bertemu Allah dan meningkatkan Kualitas Diri
Perjalanan menuju masjid merupakan perjalanan menuju pertemuan dengan Allah, oleh sebab itu orang itu diberkahi saat ia berangkat, saat di masjid, dan saat ia pulang dari masjid. Selain itu, perkataan dan perbuatan akan lebih terbimbing. Jika sebelumnya perbuatannya kurang terbimbing maka setelahnya di masjid ia akan belajar menjaga perbuatan dan perkataan.
Sa'id bin Musyayyab ra berkata: "Barangsiapa duduk di masjid, sungguh dia telah berkumpul dengan Tuhannya. Dan tidak ada yang berhak dikatakan kecuali yang baik."
An-Nakhai berkata: "Berjalan di malam hari menuju masjid, dia harus masuk surga."
Masjid akan Memberi Syafaat
Jika kita memakmurkan masjid maka di akhirat nanti masjid akan memberi syafaat. Masjid akan meringankan hisab kita, ia juga akan membela dan menjadi saksi di hadapan Allah untuk meringankan hisab kita di akhirat kelak.
Penutup
Masjid menyimpan kekuatan besar yang akan ditransfer kepada siapa saja orangnya yang sering mendatangi masjid dan memakmurkannya. Masjid akan memberikan kekuatan kita untuk beramal, munculnya ide, kecerdasan, keluasan rezeki, pengembangan ilmu, kreativitas amal, pahala yang tiada putus serta banyak lagi keuntungan yang dapat dipetik dari masjid. Ayo ke masjid.
@Dudi Akasyah Ihsan
Cipicung, Majalengka, Senin, 10:34, Mon 04-08-2014
Dudi Akasyah Ihsan
Daftar Pustaka
Keutamaan Masjid, Musfaqir.tripod.com.
Hanif Nur Fauzi, Keutamaan Masjid, Daarut Tauhiid.org atau Bulletin.Muslim.or.id.
Ustadz Arif Sarifudin, Lc., Keutamaan Memakmurkan Masjid, 2009, Bandung: Salafiyunpad.wordpress.com
Ahmad Fazri, Keutamaan Masjid, Maret, 2012, kisahkisahislamiah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar